SUMENEP, nusainsider.com — Usai pelaksanaan Buka Puasa 16 Ramadhan 1445H, Depan pusat Oleh-oleh dan Camilan Khas Sumenep tercecer sampah Plastik minuman, Rabu 27 Maret 2024.
Pasalnya, tercecernya gelas plastik tersebut akibat tidak adanya tempat Sampah dan atau Tempat pembuangan Sementara (TPS) sebagai fasilitas penunjang kebersihan di areal tempat wisata keraton Sumenep, “imbuhnya Andriyadi, aktivis Sumenep kepada media ini, Rabu 27/3/2024.
Anggaran ratusan juta untuk BBM kendaraan operasional pengangkut sampah yang bersumber dari APBD Sumenep itu mencapai Rp 325.620.000 juta kurun waktu setahun.
Apakah dengan anggaran tersebut serta keberadaan Truk pengangkut sampah 130 unit, belum yang lainnya itu tidak cukup untuk membersihkan satu lokasi saja di depan Keraton Sumenep?, “Tanyanya Andriyadi kepada media ini.
Pihaknya berharap agar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) jangan hanya diam diri diruang kerjanya. Karena ada anggaran perjalanan Dinas di Instansinya yang juga mencapai Ratusan juta untuk Penanggulangan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Kabupaten.
“Sampah plastik tidak hanya berceceran di wilayah kota, diwilayah desa khususnya di dekat destinasi wisata juga banyak sampah tidak ter-cover sehingga menyebabkan kumuh. Hal tersebut bukti ketidakmampuan kepala dinas Lingkungan Hidup mengelola anggaran yang ada”, Tutupnya.
Sementara itu, Hingga berita ini dinaikkan, pihak pewarta sudah mencoba menghubungi kepala dinas Lingkungan hidup (DLH) melalui Telephone Sellulernya belum ada respon meskipun terlihat Berdering.
Penulis : Mif