SUMENEP, nusainsider.com — Balai Pengawasan Dan Sertifikasi Benih (BPSB) Jawa Timur tinjau langsung perlakuan Benih bibit bawang merah Program upland project 2022, Jumat 16 Juni 2023.
Turut menyaksikan, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian (DKPP) Sumenep, Kordinator penyuluh (korluh) Kecamatan Rubaru, Fasilitator Desa (Fasdes) Mandala, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Mandala, serta Tim Eksternal.
BPSB Jatim, Budi menyampaikan bahwa benih tersebut dari tampilan fisiknya merupakan benih varietas rubaru, terlihat juga dari label yang dikeluarkan oleh BPSB selaku Balai yang mengurusi persoalan Benih.

“Benih ini sudah siap tumbuh, bukan siap tanam. Dengan alasan sesuai labelnya, panennya tanggal 4 (empat) bulan 3 (tiga), dormansinya lebih dari 45 hari, sebab varietas rubaru itu membutuhkan dormansi waktu 45 hari sampai 55 hari”, Paparnya melalui keterangan video yang diterima media ini, Jum’at 16 Juni 2023.
Pihaknya memastikan bahwa benih tersebut sudah siap tumbuh, sesuai dengan dormansinya secara teori sudah patah. Ditandai dengan perubahan warna pangkalannya, dari semula putih berubah menjadi kekuningan dan habis itu berubah menjadi kehijauan kemudian akan tumbuh melebihi masa dormansinya.
Ini benih bagus, baik dan juga siap tumbuh. Namun juga bisa dikatakan bahwa benih ini tidak rata, karena memang pada waktu penanamannya sistem budidaya yang dilakukan oleh petani atau penangkar.

“Ya, namanya tumbuhan kita tidak bisa menyeragamkan karena ini barang hidup tidak seperti mesin yang diproduksi oleh pubrik dan bisa semuanya rata”, Jelasnya.
Pihaknya menyarankan bahwa untuk membuat penanaman yang berkualitas dan baik maka harus ada perlakuan sebelum tanam dengan tujuan guna menyeragamkan tumbuhnya.
“Sekali lagi, benih ini sudah siap tumbuh, tetapi ada kemungkinan tidak seragam. Karena tadi pada waktu budidayanya yang tidak rata, sehingga harus disunat biar tumbuhnya serempak, seragam dan semuanya bisa tumbuh secara rata”, Imbuhnya.
Ditambahkan, pihaknya berharap hal tersebut diperhatikan oleh petani karena kualitas benih sudah bagus, tinggal perlakuan setelah droping benih.
Dirinya menemukan juga adanya indikasi terkontaminasi jamur, karena benih ini barang hidup dan mudah terkontaminasi oleh bakteri kalau kita tidak bisa melindungi dari alamalam, baik kondisi cuaca dan sebagainya.
Oleh karena itu, setelah distribusi diharap untuk diangin-anginkan setelah diambil dari karung, petani mengambil untuk diangin-anginkan. Jangan sampai ada perlakuan yang salah untuk mengantisipasi terjadinya kerusakan benih, ” Tutupnya.
BERIKUT CARA PERLAKUAN BENIH YANG BAIK DAN BERKUALITAS