JAKARTA, Nusainsider.com — Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengklaim Partai Golkar akan merapat ke koalisi PKB dan Gerindra. Menurut dia, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak akan menjadi calon wakil presiden.
Cak Imin pun menyinggung pernyataan Kepala Bappilu Presiden perwakilan PKB Faisol Riza beberapa hari lalu yang menyebut jika Airlangga merapat ke PKB-Gerindra, maka Menko Perekonomian itu akan menjadi ketua tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Cak Imin.
“Kan sudah dijawab oleh Faisol Reza kan sudah dijawab waktu itu. Pak Airlangga bergabung, tapi tidak wapres,” kata Cak Imin di Jalan Purwakarta, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/5).
Cak Imin menyebut hingga saat Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) masih tetap konsisten dengan rencana mereka sejak awal.
Namun, dia belum memberikan jawaban secara gamblang apakah KKIR sudah bulat akan mengusung dirinya sebagai cawapres.
“Moga-moga, tunggu saja,” jawabnya.
Cak Imin sempat menyatakan ada rencana pembentukan koalisi baru menyambut Pilpres 2024. Koalisi baru itu rencananya terdiri PKB, Gerindra, dan Golkar.
Saat ini, PKB dan Gerindra telah bersatu dalam KKIR. Sementara Golkar berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PAN dan PPP.
Cak Imin menyebut progres koalisi ini masih sangat dinamis. Ia berharap akhir Juni nanti akan ada titik temu baik itu terkait dukungan pasangan capes dan cawapres maupun wacana koalisi baru.
Sebelumnya, politikus Partai Golkar, Dave Laksono tak menepis maupun membenarkan kabar tersebut. Merespons klaim Faisol, dia menyebut hal itu masih dalam wacana koalisi besar.
“Ini adalah proses menuju koalisi besar yah, agar menjaga pertumbuhan demokrasi di Indonesia,” kata Dave saat dikonfimasi.
Sebelumnya, PKB dan Golkar telah bersepakat menjadi motor pembentuk koalisi besar. Kesepakatan itu diambil usai Muhaimin dan Airlangga bertemu di kawasan Senayan, Rabu (3/5).