Hendak Tawuran, Pelajar di Kabupaten Bogor Menangis Karena Hal Ini

Minggu, 23 Juli 2023 - 13:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR, nusainsider.com Sebanyak 20 pelajar menangis massal dan bersimpuh di kaki orang tua mereka saat dipertemukan di Polsek Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (23/7/2023).

Para pelajar ini sebelumnya diamankan karena hendak tawuran dengan membawa senjata tajam.

banner 325x300

Para remaja yang rata-rata baru saja masuk di bangku kelas 1 sekolah menengah atas (SMA) ini, menangis bersimpuh di kaki orang tua mereka saat dipertemukan di depan kantor Polsek Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Baca Juga :  Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat, Gerakan Bantu Petani Menggema di Sumenep

Tak hanya para pelajar, orang tua pun turut menangis hari melihat anaknya bebas dari kurungan yang tak lebih dari 1×24 jam.

Sebelumnya, pelajar ini diamankan polisi saat hendak tawuran bersama kelompok pelajar lainnya pada Sabtu dini hari (22/7/2023).

Di depan orang tua mereka, remaja ini meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi di kemudian hari.

Sejumlah orang tua yang dihadirkan inipun mengaku kaget setelah mendapatkan panggilan ke kantor polisi.

“Anak baru masuk SMK. Kaget syok saya sampai nangis hampir saya tidak ke sini. Jangan terulang kembali pokoknya buat anak-anak semua,” ujar wali murid, Wawan Gunawan.

Baca Juga :  Masyarakat Bogor Berharap Anies Baswedan Menang Pada Pilpres 2024, Ini Alasannya

Biar ada efek jera pada anak-anak ini kan jika dipertemukan dengan orang tuanya, biar orang tua tahu ini anaknya betul berada di sini sehingga ada ikatan batin,” kata Panit Lantas Polsek Gunung Putri Ipda Agung Taufan.

Total pelajar yang diamankan oleh polisi saat itu berjumlah 20 orang. Sebanyak 15 orang di antaranya dikembalikan ke orang tua setelah membuat surat pernyataan. Selebihnya masih harus menjalani pemeriksaan karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

Loading

Berita Terkait

Dari Instagram ke Tahanan KPK: Profil Nur Afifah Balqis
OPINI : Saatnya Move On dari Polemik ‘Bukan Urusan Saya’
Penemuan Mayat Mr. X di Pantai Poteran, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan
Pemangkasan Anggaran Setara PAD, Fakta Foundation Sebut Sumenep Terancam Krisis Fiskal
Arah Baru Nusantara: Evaluasi Kebijakan Prabowo Subianto Setelah Enam Bulan
Kembalikan TNI ke Barak: Alarm Demokrasi yang Tak Boleh Diabaikan
Menghindari Penyalahgunaan Profesi Wartawan, Dewan Pers Imbau Media untuk Perketat Pengawasan
IMORI Dukung Parluatan Siregar Jadi Ketua KONI Sumut, Fokus Tingkatkan Prestasi Olahraga
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 07:13 WIB

Dari Instagram ke Tahanan KPK: Profil Nur Afifah Balqis

Selasa, 13 Mei 2025 - 18:43 WIB

OPINI : Saatnya Move On dari Polemik ‘Bukan Urusan Saya’

Sabtu, 5 April 2025 - 17:47 WIB

Penemuan Mayat Mr. X di Pantai Poteran, Polisi Selidiki Dugaan Pembunuhan

Minggu, 30 Maret 2025 - 23:58 WIB

Pemangkasan Anggaran Setara PAD, Fakta Foundation Sebut Sumenep Terancam Krisis Fiskal

Sabtu, 29 Maret 2025 - 23:45 WIB

Arah Baru Nusantara: Evaluasi Kebijakan Prabowo Subianto Setelah Enam Bulan

Senin, 24 Maret 2025 - 21:10 WIB

Kembalikan TNI ke Barak: Alarm Demokrasi yang Tak Boleh Diabaikan

Minggu, 16 Februari 2025 - 20:44 WIB

Menghindari Penyalahgunaan Profesi Wartawan, Dewan Pers Imbau Media untuk Perketat Pengawasan

Sabtu, 15 Februari 2025 - 09:04 WIB

IMORI Dukung Parluatan Siregar Jadi Ketua KONI Sumut, Fokus Tingkatkan Prestasi Olahraga

Berita Terbaru