SUMENEP, nusainsider.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sukses menggelar Festival Kreasi Anak Yatim pada Ahad, 19 Februari 2023 kemarin.
Diketahui, Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Calendar of Event Sumenep 2023 atau Kalender Wisata di bulan Februari.
Kesuksesan Festival Kreasi Anak Yatim tentunya tidak terlepas dari peran Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep.
Pasalnya, selain menjadi kegiatan kolaboratif dari berbagai instansi, Festival Kreasi Anak Yatim menjadi bagian dari Calendar of Event Sumenep 2023 Masa Kejayaan.
Kepala Disbudporapar Sumenep Mohammad Iksan menuturkan bahwa selain untuk membangkitkan rasa kemanusiaan, Festival Kreasi Anak Yatim merupakan ajang menggali potensi mereka.
Festival tersebut diisi dengan beragam penampilan, seperti membaca puisi, tari, nadzam Imrithi, tilawah Al Qur’an, pidato dan sejumlah kegiatan seni budaya lainnya.
“Kegiatan juga dirangkai dengan pemberian santunan kepada 1000 anak yatim yang dilakukan oleh Bapak Bupati bersama jajaran Forkopimda,” kata Mohamad Iksan, Senin, 20 Februari 2023.
Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Daerah sejatinya ingin memuliakan anak yatim sekaligus memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1444 H.
Apalagi, Bupati Sumenep Achmad Fauzi memang getol menyantuni anak yatim hingga diberi gelar Abul Yatama.
“Karena menolong atau membantu anak yatim adalah perbuatan mulia,” kata Iksan.
Pihaknya menambahkan, Festival Kreasi Anak Yatim tidak hanya sebatas kegiatan seremonial belaka yang selesai begitu saja.
Iksan akrabnya menegaskan, akan ada tindak lanjut dari kegiatan itu nantinya, seperti pembinaan terhadap potensi yang dimiliki anak yatim.
“Untuk anak yatim program pembinaan berkelanjutannya melekat di Baznas dan Bagian Kesra,” jelas Iksan.
Sementara itu Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi mengatakan, Festival Kreasi Anak Yatim akan menjadi program reguler.
Ia memastikan event tersebut akan digelar di tahun-tahun berikutnya dengan konsep berbeda sesuai program Pemerintah Daerah.
“Kegiatan peduli kepada anak yatim harus diadakan setiap tahun, meskipun format dan konsepnya saja yang berbeda, termasuk pada peringatan Hari Jadi Kabupaten Sumenep mendatang,” ujar Bupati.