SUMENEP, nusainsider.com — Layanan poli jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Anwar Sumenep yang semula hanya buka pada hari Kamis dan Jumat, mulai pekan depan akan berubah.
Layanan poli jantung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Moh. Anwar Sumenep, akan memberikan layanan kepada pasien setiap hari.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap misi Bupati Sumenep Achmad Fauzi, dengan jargon “Bismillah Melayani,”
“Mulai hari Senin, poli jantung sudah bisa lebih maksimal memberikan layanan, karena bukanya dari Senin sampai Sabtu,” kata Humas RSUDMA, Arman Arman Endika Putra. Selasa (14/2/2023) Dikutip Memoonline.co.id
Pihaknya, mengungkapkan Penambahan hari atau jadwal praktek poli jantung tersebut dilakukan setelah RSUDMA memiliki dokter spesialis jantung tambahan. Sebelumnya satu orang menjadi dua orang.
“Sekarang ada dua dokter, dr. Faisal yang homebase-nya di Pamekasan masih memberikan pelayanan, ditambah Dr Imelda yang homebase-nya memang disini, maka dengan penambahan ini, tentu mempengaruhi pada pelayanan yang baik,” ungkapnya.
Arman menambahkan jika Dr Imelda merupakan dokter spesialis jantung yang baru lulus. Dan SIP-nya (Surat Izin Praktek) baru keluar.
“Tentu, hal ini sebagai wujud memberikan kesempatan pada dokter asli daerah yang ingin mengembangkan keilmuannya, diantaranya spesialis jantung,” imbuhnya.
Arman mengaku bahwa selama ini pasien poli jantung cukup banyak karena tertumpuk pada hari Kamis dan Jumat. Oleh karena itu, dengan pelayanan tiap hari akan sangat baik dan selaras dengan masyarakat yang membutuhkan layanan.
Bahkan disadari atau tidak, pola konsumsi masyarakat Madura banyak menu bernuansa santan dan gorengan, padahal makanan tersebut diketahui memiliki implikasi ke penyakit jantung.
“Melihat kebiasaan dan kebutuhan masyarakat, kita sediakan poli jantung karena sudah disesuaikan dengan kebutuhan dengan pola makan di masyarakat. Harapannya memang masyarakat kita itu sehat, tapi kalaupun ada masalah dengan jantung kami RSUD Moh Anwar ada dokter spesialis yang bisa membantu,” pungkasnya.
.
