SUMENEP, nusainsider.com — Harapan warga Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, mulai menemukan titik terang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep resmi memulai proses rehabilitasi rumah-rumah warga yang terdampak gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun, total terdapat 519 bangunan rusak. Rinciannya, rumah rusak ringan 192 unit, rusak sedang 165 unit, rusak berat 107 unit, dan rusak sangat berat 10 unit.
Selain itu, fasilitas umum juga mengalami kerusakan, meliputi 18 tempat ibadah rusak ringan, 11 rusak sedang, dan 4 rusak berat.
Sementara sarana pendidikan tercatat 5 rusak ringan, 2 rusak sedang, dan 2 rusak berat, serta 2 fasilitas kesehatan mengalami kerusakan ringan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menegaskan pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat tidak berjalan sendiri menghadapi ujian ini.
Ia menyampaikan bahwa perbaikan rumah dengan kategori rusak ringan hingga sedang sudah mulai dikerjakan.
“Mulai kemarin, perbaikan rumah baik yang rusak sedang maupun ringan sudah berjalan. Kami ingin masyarakat segera bisa menempati rumahnya kembali dengan layak dan aman,” ujar Bupati Achmad Fauzi, Rabu (8/10/2025).
Menurutnya, rehabilitasi tidak hanya sebatas pembangunan fisik, tetapi juga wujud kepedulian pemerintah agar masyarakat terdampak cepat bangkit.
Untuk menjamin hasilnya tepat sasaran, tim teknis turun langsung melakukan pendataan dan pendampingan di lapangan.
Meski fokus awal diarahkan pada rumah yang rusak ringan dan sedang, Bupati Fauzi menegaskan bahwa rumah dengan kerusakan berat maupun sangat berat tetap menjadi prioritas perbaikan, meski membutuhkan waktu serta anggaran yang lebih besar.
“Untuk saat ini kita fokus ke rumah yang rusak ringan,” tegasnya.
Langkah ini disambut positif oleh warga setempat. Kehadiran tim rehabilitasi memberikan secercah harapan baru di tengah kesulitan pascagempa.
Dengan dimulainya proses perbaikan, masyarakat Pulau Sapudi dapat menatap masa depan lebih tenang.
Pemerintah berharap, rumah-rumah yang selesai diperbaiki bisa menjadi titik awal kebangkitan warga dari bencana.
Penulis : Wafa