SUMENEP, Nusainsider.com — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan wilayah Jawa Timur bakal dilanda cuaca ekstrem selama 7 hari mulai tanggal 07 Mei sampai 13 Mei 2023.
Kepala BMKG Kalianget Sumenep, Usman Kholid menjelaskan, cuaca ekstrem ini terjadi akibat Madden Julian Oscillation (MGO) atau fenomena gelombang atmosfer yang mendorong pembentukan awan hujan dan aktifnya gelombang ekuatorologi.
“Ini salah satunya yang menyebabkan khususnya di Sumenep dalam dua hari terakhir terjadi hujan meski sudah mulai masuk musim kemarau,” ungkapnya, saat dikonfirmasi media ini, Jumat 12 Mei 2023.
Berdasarkan prakiraan, kata Usman, potensi cuaca ekstrem ini akan berlangsung selama 7 hari. Selain itu, pasang gelombang juga dimungkinkan terjadi selama gangguan atmosfer berlangsung.
“Memang perlu diwaspadai juga untuk di laut akan kemunculan awan CB (Comulonimbus). Karena ini bisa memicu kecepatan angin dan gelombang juga,” bebernya.
Pihaknya menghimbau kepada masyarakat di jalur transportasi darat maupun laut agar waspada terhadap segala sesuatu yang dapat mengancam keselamatan seperti hujan deras, banjir, pohon tumbang, petir hingga gelombang tinggi.
Selain itu, diharapkan juga agar masyarakat mengupdate infomasi resmi terkait prakiraan cuaca melalui saluran resmi BMKG.
“Mudah-mudahan kondisi ini tidak berlangsung lama,” harapnya