SUMENEP, nusainsider.com — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Agus Dwi Saputra, mengaku banyak guru yang menolak diangkat menjadi kepala sekolah.
Hal tersebut diketahui karena Sejumlah laporan banyak diterima olehnya terkait sebagian besar guru yang enggan menjadi kepala sekolah.
Alasannya, apa yang diterima mereka saat menjabat sebagai kepala sekolah tidak sebanding dengan tanggungjawab besar yang diembannya.
“Pasti akan segera kami komunikasikan apa yang menjadi arahan Bapak Bupati,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (16/4).
Ia juga manambahkan, jika tambahan insentif yang diterima kepala sekolah tidak sampai Rp200 ribu menjadi alasan pertama mengapa mereka menolak menjadi kepala sekolah.
“Walaupun hari ini ada 240 orang guru yang sudah dilantik untuk menjadi kepala sekolah, namun masih menyisakan 57 sekolah yang belum terisi atau kosong,” kata Agus mengungkapkan.
Di sisi lain, Disdik Sumenep juga telah mengangkat 8 guru PPPK untuk menjadi kepala sekolah.
“Mereka juga diangkat sebagai guru penggerak, kita berikan amanah untuk bertugas sebagai kepala sekolah,” kata Agus.
Diinformasikan, petikan SK Bupati pengangkatan sebagai kepala sekolah diberikan kepada 240 guru, di antaranya 8 orang guru PPPK.
Kemudian 15 orang guru diangkat sebagai pengawas dan 9 orang guru diangkat sebagai Kepala SMPN.
“Mereka semua tersebar di wilayah daratan dan kepulauan Sumenep, “Pungkasnya.
Penulis : Dre