ALARM Soroti Kinerja Kejari Sumenep dalam Kasus BSPS: Lamban dan Penuh Teka-Teki

Jumat, 18 April 2025 - 20:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ketua Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kabupaten Sumenep Syaiful Bahri, S.Pd

Foto. Ketua Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kabupaten Sumenep Syaiful Bahri, S.Pd

SUMENEP, nusainsider.com Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) menyampaikan kritik keras terhadap Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep terkait penanganan kasus dugaan korupsi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Menurut ALARM, penanganan kasus ini berjalan sangat lamban dan tidak transparan.

banner 325x300

Kasus BSPS menjadi perhatian publik karena menyangkut program pemerintah pusat yang ditujukan untuk membantu masyarakat miskin mendapatkan hunian layak. Namun, pelaksanaannya di Sumenep diduga sarat penyimpangan dan merugikan masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat.

Ketua ALARM, Syaiful Bahri, dalam pernyataan resminya menyebut bahwa Kejari Sumenep seolah tidak memiliki kemauan serius untuk menyelesaikan kasus ini secara tuntas.

Lambannya proses penanganan memperlihatkan adanya ketidaksungguhan dalam menegakkan hukum secara adil dan terbuka.

“Kami menilai Kejari Sumenep bekerja tidak profesional. Sudah hampir Satu bulan, tapi kasus BSPS seperti jalan di tempat. Ini bukan hanya soal hukum, tapi menyangkut kepercayaan publik yang sedang dipermainkan,” ujar Syaiful Bahri.

ALARM menilai bahwa publik berhak mendapatkan informasi yang transparan terkait sejauh mana proses hukum telah berjalan. Namun hingga kini, Kejari Sumenep belum memberikan perkembangan yang berarti, bahkan cenderung menghindari keterbukaan kepada masyarakat.

banner 325x300

“Sudah banyak pihak yang dimintai keterangan, namun tak satupun ditetapkan sebagai tersangka. Ada apa ini? Masyarakat jadi bertanya-tanya, dan kami di ALARM melihat ini sebagai bentuk ketidaktransparanan,” ujar ketua ALARM menambahkan.

Dugaan kuat adanya permainan di balik kasus ini semakin menguat, karena proses hukum seolah jalan di tempat. Sementara, kerugian masyarakat akibat program BSPS yang bermasalah itu nyata dirasakan hingga hari ini.

Baca Juga :  Polres Sumenep Membenarkan Adanya Tembusan Laporan ALARM Terkait Dugaan Maraknya Rokok Ilegal Milik HM

Menurut ALARM, Kejari seharusnya menanggapi kasus ini dengan lebih serius karena menyangkut uang negara dan hak dasar rakyat miskin atas tempat tinggal yang layak. Penegakan hukum tidak boleh tunduk pada kepentingan kelompok tertentu.

ALARM juga menyebut bahwa tidak adanya ketegasan dari Kejari dapat merusak kepercayaan publik terhadap institusi hukum. Kesan yang muncul justru sebaliknya: hukum hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas dan bisa diatur oleh kekuasaan.

“Kami tidak bisa tinggal diam melihat praktik-praktik seperti ini. Kami akan terus mengawal kasus BSPS hingga tuntas. Jika Kejari Sumenep tidak mampu, kami akan bawa ini ke Kejaksaan Tinggi atau bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” tegas ALARM.

Sejumlah warga penerima manfaat program BSPS juga mengeluhkan kualitas bangunan yang tidak sesuai spesifikasi. Bahkan ada yang mengaku tak menerima bantuan sama sekali, meski namanya tercatat sebagai penerima di dokumen resmi.

Baca Juga :  Polisi Amankan Pelaku Penodongan Sopir Ambulance yang Gunakan Airsoft Gun di Sumenep

Kondisi ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada penyelewengan dana dalam program tersebut. Namun sayangnya, upaya penegakan hukum seolah tidak mencerminkan rasa keadilan yang diharapkan masyarakat Sumenep.

ALARM mendesak Kejari Sumenep untuk segera membuka hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Jika memang sudah ada cukup bukti, maka proses hukum harus dilanjutkan tanpa kompromi dan disampaikan secara terbuka kepada publik.

“Jika Kejari mengulur waktu, maka kami menduga ada pihak-pihak yang sedang dilindungi. Jangan sampai Kejari kehilangan integritasnya hanya karena ada tekanan dari pihak tertentu,” tutur ALARM dengan nada tegas.

Organisasi kepemudaan ini juga mengajak seluruh elemen masyarakat Sumenep untuk ikut mengawasi jalannya proses hukum kasus BSPS. Mereka percaya bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika rakyat bersatu dan berani bersuara.

Syaiful Bahri menegaskan bahwa ALARM berkomitmen penuh mengawal kasus BSPS dengan serius hingga tuntas. Ia menyebut, ini bukan sekadar isu lokal, tapi persoalan nasional karena menyangkut kredibilitas program bantuan pemerintah.

“Kami akan terus bergerak, menyuarakan ketidakadilan ini sampai ada kejelasan hukum. Jangan anggap enteng komitmen kami. ALARM lahir untuk melawan ketidakadilan dan menuntaskan persoalan rakyat,” tegas Syaiful Bahri.

Sebagai bentuk komitmen itu, ALARM menyatakan akan menggelar aksi dan tengah menyiapkan laporan resmi ke instansi tingkat provinsi dan pusat agar kasus ini ditangani lebih serius dan profesional.

Baca Juga :  Di Masa Kepemimpinan Achmad Fauzi, Masyarakat Bisa Menikmati Libur Sehat Bugar dan Ceria

Di akhir pernyataannya, ALARM mengingatkan bahwa hukum seharusnya menjadi alat untuk melindungi rakyat, bukan menjadi alat tawar-menawar kekuasaan. Mereka menuntut agar Kejari Sumenep segera menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus BSPS.

“Ini soal keadilan, soal hak rakyat, dan soal integritas institusi hukum. Jangan biarkan rakyat kecewa karena hukum gagal menuntaskan kasus yang merugikan mereka,” tutup ALARM dalam rilis persnya.

Sementara itu, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sumenep, Moch Indra Subrata SH, MH hingha berita ini dinaikkan belum ada respon meski chat whatsapp Pewarta terlihat centang dua sejak Kamis 17 April 2025 hingga 18 April 2025 malam.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional
Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa
KH Hasan Muttawakkil Apresiasi Bupati Fauzi: Sibuk Tapi Masih Mau Berkhidmat
Kepala Disbudporapar Sumenep Diisukan Akan Dirotasi, Aktivis: Posisi Sekda Menanti
Sosok Kadis Ini Kembali Mencuat ke Permukaan Sebagai Calon Kuat Sekda Sumenep
BEM STKIP PGRI Sumenep Kritik Keras, Jangan Jadikan Polri Lembaga Superbodi
Khofifah IP Sebut Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5,00 Persen, Lampaui Rata-rata Nasional
Bupati Fauzi Resmikan Pembangunan Masjid Al-Falah, Simbol Gotong Royong Warga Meddelan
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:12 WIB

Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:10 WIB

KH Hasan Muttawakkil Apresiasi Bupati Fauzi: Sibuk Tapi Masih Mau Berkhidmat

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:27 WIB

Kepala Disbudporapar Sumenep Diisukan Akan Dirotasi, Aktivis: Posisi Sekda Menanti

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:18 WIB

Sosok Kadis Ini Kembali Mencuat ke Permukaan Sebagai Calon Kuat Sekda Sumenep

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:57 WIB

Khofifah IP Sebut Ekonomi Jawa Timur Tumbuh 5,00 Persen, Lampaui Rata-rata Nasional

Jumat, 9 Mei 2025 - 14:10 WIB

Bupati Fauzi Resmikan Pembangunan Masjid Al-Falah, Simbol Gotong Royong Warga Meddelan

Jumat, 9 Mei 2025 - 13:10 WIB

Bakesbangpol Sumenep : Sisa Anggaran Pilkada 2024 Dikembalikan, KPU Sumenep Setor Rp1,6 Miliar ke Kas Daerah

Berita Terbaru