SUMENEP, nusainsider.com — Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara resmi meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Al-Falah di Dusun Meddelan Tengah, Desa Meddelan, Kecamatan Lenteng, Jumat (9/5/2025).
Peletakan batu pertama ini menjadi penanda dimulainya pembangunan masjid yang diharapkan menjadi pusat ibadah, pembinaan moral, dan kegiatan keagamaan masyarakat setempat.

Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, para donatur, dan warga sekitar yang menyambut hangat dimulainya pembangunan rumah ibadah tersebut.
Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Falah, Imam Supandi, menyampaikan harapannya agar masyarakat, khususnya para dermawan, turut serta menyukseskan pembangunan yang bersumber dari swadaya ini.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para donatur, untuk menyisihkan sebagian rezekinya demi kelancaran pembangunan masjid ini,” ujarnya.
Ia menegaskan, dukungan dana dan moral dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar masjid ini bisa segera terwujud dan menjadi tempat ibadah yang layak serta nyaman.
Menurut Imam, semangat gotong royong dan kebersamaan menjadi kunci utama dalam membangun masjid, terlebih proyek ini murni dari inisiatif warga.

Sementara itu, Bupati Fauzi menyampaikan apresiasinya terhadap warga Desa Meddelan yang menunjukkan semangat luar biasa dalam membangun masjid secara mandiri.
“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pembinaan akhlak dan penguatan ukhuwah islamiyah,” kata Bupati dalam sambutannya.
Ia juga menekankan pentingnya peran masjid dalam menciptakan masyarakat yang religius, berakhlak mulia, dan memiliki kepedulian sosial tinggi terhadap sesama.
Menurutnya, semangat gotong royong dan kebersamaan seperti yang ditunjukkan warga Desa Meddelan patut dijadikan contoh di seluruh wilayah Sumenep.
“Pembangunan masjid ini adalah bukti nyata bahwa kebersamaan bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” ujar Bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu.
Ia pun berharap proses pembangunan Masjid Al-Falah dapat berjalan lancar dan selesai sesuai rencana, meskipun dilakukan secara bertahap mengikuti kemampuan dana masyarakat.
Bupati juga mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan masjid sebagai pusat kegiatan yang membangun, bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat lahirnya generasi unggul.
Pembangunan Masjid Al-Falah dijadwalkan selesai secara bertahap, tergantung pada dukungan dan partisipasi masyarakat, baik secara materi maupun tenaga.
Panitia optimistis masjid ini akan selesai tepat waktu karena melihat semangat warga yang tinggi dan komitmen berbagai pihak dalam mendukung proyek keagamaan tersebut.
Penulis : Dre