HUT Bhayangkara ke-79, FPK Bongkar Janji Kosong Kapolres Sumenep

Kamis, 3 Juli 2025 - 07:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. AKBP Rivanda, S.I.K Kapolres Sumenep (Kanan), And Halim Aktivis FPK Sumenep (Kiri).

Foto. AKBP Rivanda, S.I.K Kapolres Sumenep (Kanan), And Halim Aktivis FPK Sumenep (Kiri).

SUMENEP, nusainsider.com Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara yang jatuh pada 1 Juli 2025, justru menjadi momen evaluasi tajam dari Front Pejuang Keadilan (FPK) terhadap kinerja Polres Sumenep.

FPK menagih janji Kapolres Sumenep, AKBP Rivanda, yang hingga kini dinilai tak kunjung menindaklanjuti komitmen penting hasil audiensi pada 28 April 2025 lalu.

banner 325x300

Dalam audiensi tersebut, FPK mengajukan tiga tuntutan utama yang dinilai sangat krusial untuk keamanan dan ketertiban masyarakat Sumenep.

Pertama, penutupan aktivitas galian C ilegal yang masih bebas beroperasi dan merusak lingkungan secara brutal.

Kedua, penindakan tegas terhadap jaringan bandar narkoba yang hingga kini terkesan hanya menyasar pemakai, bukan otak pelaku kejahatan.

Ketiga, pemberantasan peredaran minuman keras (miras) yang semakin meresahkan dan menjalar di tengah masyarakat, tanpa kendali.

“Janji Kapolres sudah lewat dari dua bulan, tapi realisasinya nihil. Ini bukan sekadar komitmen kosong, ini soal keadilan dan nyawa rakyat,” tegas Koordinator FPK, Abd. Halim.

Menurut Halim, Polres Sumenep tak hanya gagal bertindak cepat, tapi juga seolah abai terhadap urgensi masalah yang berlarut-larut di masyarakat.

“Kalau polisi tidak sanggup menangani, katakan saja. Jangan buat kami percaya pada janji yang tidak ditepati,” imbuhnya.

Foto. Audiensi FPK Sumenep Bersama Kapolres Baru Akbp Rivanda, S.I.K Beberapa bulan Lalu

Ia menegaskan, FPK tak akan tinggal diam melihat penegakan hukum berjalan setengah hati. Khusus soal galian C ilegal, Halim mengaku pihaknya siap menyuplai data lengkap.

“Kalau Polres Sumenep masih berdalih tidak tahu di mana lokasi galian C ilegal, kami siap paparkan datanya secara gamblang,” tandasnya.

Lebih lanjut, Halim menyebut galian C ilegal bukan sekadar pelanggaran administratif, melainkan kejahatan lingkungan yang nyata dan membahayakan keselamatan warga.

“Bukti kerusakan lingkungan sudah jelas terlihat. Ini bukan masalah sepele. Kami menuntut penegakan hukum yang nyata, bukan basa-basi,” katanya tegas.

FPK menilai, penanganan yang lambat dan tidak serius akan semakin melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi Polri di tingkat daerah.

“Jika aparat hukum sendiri ragu untuk bertindak, bagaimana mungkin masyarakat percaya hukum bisa ditegakkan di negeri ini?” kritik Halim.

Momentum HUT Bhayangkara seharusnya menjadi refleksi dan titik balik bagi kepolisian untuk membuktikan integritas dan keberpihakan pada rakyat.

“Selama ini kami masih menunggu. Tapi kalau Kapolres tetap bungkam dan tidak menunjukkan langkah konkret, kami akan naikkan tekanan,” ujarnya.

FPK bahkan mengisyaratkan akan menggelar aksi lanjutan dan membuka data ke publik jika komitmen Kapolres tak kunjung ditepati.

Baca Juga :  Panggung Politik PKB - PDI di Sumenep Bikin Geger Posko Aduan BSPS, Begini Kata Aktivis ALARM

Menurut mereka, cukup sudah rakyat dipermainkan oleh janji. Sekarang waktunya menagih tindakan.

“Kami ingatkan, jangan jadikan institusi kepolisian alat politik atau tameng bisnis haram. Kami akan terus kawal,” tegas Halim.

FPK menyatakan bahwa pihaknya tidak anti polisi, tetapi mereka tak akan diam melihat pembiaran terhadap pelanggaran hukum.

“Jika aparat serius, kami siap bantu. Tapi kalau hanya pura-pura, kami juga siap bergerak,” ujarnya.

Halim menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mengawasi kinerja aparat penegak hukum.

“Hari Bhayangkara seharusnya bukan hanya seremoni. Ini momen untuk memperbaiki wajah kepolisian. Kalau tidak sekarang, kapan lagi?” pungkasnya.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat
Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar
Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep
Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani
Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak
Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran
Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep
Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan
banner 325x300

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:47 WIB

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:58 WIB

Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:27 WIB

Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18 WIB

Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:27 WIB

Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:51 WIB

Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:36 WIB

Jawaban Untuk Hambali: Antara TikTok, TikTokan, dan TikTokers

Berita Terbaru