SUMENEP, nusainsider.com — Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura tengah diterpa isu panas. Rektor kampus tersebut, Rachmad Hidayat, diduga terlibat hubungan asmara dengan seorang dosennya berinisial UM.
Kabar ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa UNIBA sendiri. Seorang mahasiswa berinisial Z mengungkapkan kekecewaannya terhadap kepemimpinan Rachmad Hidayat.

Menurut Z, rumor ini telah lama beredar di lingkungan kampus, namun baru mencuat ke publik dalam beberapa waktu terakhir. Ia menilai dugaan skandal ini telah mencoreng nama baik UNIBA Madura.
“Kami sangat kecewa. Seharusnya rektor menjadi teladan, bukan malah terjebak dalam hubungan yang membuat kampus dipandang buruk,” ujarnya dengan nada kecewa, Minggu (09/03/2025).
Lebih lanjut, Z menegaskan bahwa pemimpin akademik seharusnya lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan, bukan terseret dalam isu pribadi yang merusak citra institusi.
“Bagaimana kami bisa percaya pada pemimpin yang lebih sibuk mengurusi urusan pribadinya daripada kemajuan akademik? Kampus ini tempat belajar, bukan panggung drama perselingkuhan,” kecamnya.
Ia pun menuntut klarifikasi dari pihak rektorat. Jika tidak ada pernyataan resmi dalam waktu dekat, mahasiswa berencana menggelar aksi demonstrasi.
“Jangan sampai kampus ini terus menjadi bahan gunjingan tanpa kejelasan. Kami butuh transparansi, bukan diam seribu bahasa. Jika tidak ada klarifikasi, kami akan turun ke jalan,” tegasnya.
Di sisi lain, Rektor Rachmad Hidayat membantah keras tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa isu ini tidak berdasar dan menantang pihak yang menuduhnya untuk menunjukkan bukti.

“Siapa yang bilang begitu? Ada buktinya saya menyalahgunakan wewenang? Jangan menuduh tanpa dasar. Saya mau punya hubungan dengan siapa saja, apakah ada yang salah?” ujar Rachmad melalui pesan WhatsApp, Sabtu (01/03/2025) lalu.
Senada dengan Rektor, dosen berinisial UM yang disebut-sebut sebagai pasangan gelapnya juga membantah tegas tuduhan tersebut.
“Itu tidak benar. Semua ini hanya fitnah,” katanya singkat saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak rektorat belum mengeluarkan pernyataan resmi. Sementara itu, kemarahan mahasiswa terus meningkat, menambah ketegangan di lingkungan akademik UNIBA Madura.
Apakah kampus ini akan segera mendapatkan kejelasan? Ataukah kisruh ini justru akan semakin memanas? Kita tunggu perkembangan selanjutnya. (*)
Penulis : Dre