WRINGINANOM, nusainsider.com — Dalam upaya Mengasah kreativitas anak merupakan suatu proses yang penting untuk membantu mengembangkan kemampuan berpikir kreatif, inovatif, dan imaginatif anak.
Mengasah kreativitas adalah investasi jangka panjang dalam perkembangan siswa. Hal tersebut membantu anak-anak menjadi lebih kreatif, berpikir terbuka, dan mampu menemukan solusi inovatif di berbagai situasi, ” kata Dimas Raka kepada media ini.

KSM-T (Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik) dari Universitas Islam Malang (UNISMA) datang dengan semangat dan tekad tinggi untuk mengasah potensi kreativitas anak-anak desa, khususnya di MI Maulana Malik Ibrahim.
Dalam suatu upaya kolaboratif, mereka berhasil menumbuhkan kembali kreativitas anak-anak.
Kedatangan mahasiswa KSM-T UNISMA adalah untuk memperkenalkan program “Cahaya Kreativitas Wringinanom” kepada siswa-siswi MI Maulana Malik Ibrahim yang tujuan utamanya adalah menggali potensi kreatif yang tersembunyi dalam diri setiap anak dan memberikan platform bagi mereka untuk mengekspresikan diri dengan bebas.
Salah satu kegiatan utamanya adalah untuk mengajak siswa-siswi berpartisipasi dalam membuat kerajinan tangan hingga menyusun karya seni dari bahan-bahan bekas,”imbuhnha.

Siswa-siswi diajak untuk berimajinasi dan berinovasi. Mahasiswa KSM-T memberikan panduan dan dukungan, sambil mendorong siswa-siswi untuk mengembangkan ide – ide kreatif mereka sendiri.
Melalui kolaborasi antar mahasiswa KSM-T dengan siswa-siswi MI Maulana Malik Ibrahim, program “Cahaya Kreativitas Wringinanom ” ini telah membuktikan bahwa pendidikan juga bertujuan untuk eksplorasi kreatif dan mampu memberikan dampak positif yang signifikan,”jelasnya.
Pihaknya berharap program ini dapat menjadi inspirasi lembaga pendidikan dan masyarakat untuk terus mendukung perkembangan dan kreativitas anak-anak. Mereka menjadi lebih percaya diri dalam mengekspresikan ide – ide mereka dan berani mengambil risiko untuk berkreasi.
Sementara itu, Taqqiyuddin Assururi, selaku koordinator program, berbicara dengan hati penuh percaya diri, bahwa ia tahu bahwa kreativitas anak-anak adalah harta yang tak ternilai.
Sehingga melalui program ini, kami ingin memberikan mereka ruang untuk mengembangkan imajinasi dan berani mengungkapkan ide – ide mereka. Mereka adalah sumber inspirasi sejati.”
“Kami merasa sangat terhormat bisa berkontribusi pada perkembangan siswa-siswi MI Maulana Malik Ibrahim. Kreativitas adalah hal yang perlu diasah sejak usia dini. Semoga program ini bisa memberikan inspirasi dan kesempatan bagi mereka untuk terus berkembang.” Tuturnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang luar biasa, mahasiswa KSM-T UNISMA berhasil menumbuhkan kembali kreativitas siswa-siswi MI Maulana Malik Ibrahim. Mereka bukan hanya sekedar mengajar anak-anak, tetapi juga mendapat pengalaman dan juga merasa senang dalam kegiatan tersebut.
Melalui program “Cahaya Kreativitas Wringinanom”, mahasiswa KSM-T telah memberi sedikit inovasi dalam mengembangkan potensi kreativitas bagi siswa-siswi MI Maulana Malik Ibrahim. Hasil dari program ini pun memuaskan.
Tidak hanya terlihat dalam karya seni yang indah tetapi juga dalam perkembangan sikap anak-anak, “tutupnya.