SUMENEP, nusainsider.com — Mengenal Akhmad Ma’ruf Maulana, Ketua Umum Saudagar Madura yang mencalonkan diri untuk ikut kontestasi politik 2024 mendatang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Bulan lalu, Akhmad Ma’ruf Maulana diundang sebagai narasumber dalam kegiatan Sumenep Investment Summit yang menunjukkan bahwa dirinya sebagai seorang pengusaha putra daerah dan patut diperhitungkan perjuangannya hingga kesuksesannya saat ini.

Selain memiliki jiwa pengusaha, Ma’ruf Maulana juga mempunyai sifat dan sikap kepedulian yang tinggi kepada warga dan Masyarakat Indonesia serta Madura secara khusus.
Terbaru, akhmad ma’ruf menyampaikan alasannya mencalonkan diri menjadi Wakil Rakyat dapil Madura adalah untuk memperjuangkan nasib masyarakat madura serta meningkatkan perekonomian dengan Karya Tanpa Batas.
Bahkan, Dalam kegiatan bulan lalu ( red. Sumenep Investmen summit ) pihaknya didapuk sebagai narasumber, Akhmad Ma’ruf Maulana (Ketum Saudagar Madura), Dr. Achsanul Qasasi (BPK RI), Tina Talisa (Stafsus Menteri Investasi/ Kepala BKPM), dan sebagai moderator Ketua BPC HIPMI Sumenep Achmad Yunus, dan juga dihadiri Bupati Sumenep, serta semua OPD di Kabupaten Sumenep.
Kegiatan yang dibagi menjadi 2 panel tersebut berlangsung di Auditorium Jagha Tembha UNIBA, tepatnya di Lingkar Barat Sumenep. Pada Panel ke 2 didapuk sebagai narasumber yaitu M. Ali Affandi (Ketua Kadin Kota Surabaya) dan Rois S. Maming (Ketum BPD HIPMI Jatim). Jumat (21/7/23).

Saat menjadi pembicara dalam acara Sumenep Investment Summit ini, Akhmad Ma’ruf Maulana menyebut akan mendukung penuh industri rokok rumahan di Madura sebagai upaya meningkatkan ekonomi kerakyatan lokal yang ada.
“Harus kita dukung, bagaimana produk yang ada di madura ini berkembang, seperti rokok tadi, jadi kalau kita mau berkaca di Batam, Kabupaten Bintan dan lainnya itu, disana memproduksi rokok tanpa harus ada cukainya, dan itu sudah menjadi penghasilan masyarakat lokal sendiri,” katanya.
Ma’ruf menjelaskan, jika Bupati di 4 (Empat) Kabupaten yang ada di Madura semuanya kompok untuk produk rokok ini, maka tentu akan menjadi nilai tambah penghasilan dan penggerak ekonomi kerakyatan.
“Harus ada produk-produk unggulan yang ada di madura ini, tentu karena madura adalah penghasil tembakau, maka kita harus kompak menghadirkan produk rokok yang nanti perputarannya ya di madura,” terangnya.
Menurut Ma’ruf, kalaupun produk rokok dimadura ini harus dilabeli cukai, tentu tidak harus sama dengan produk rokok yang besar seperti yang sudah berjalan sejak lama, sehingga ini nanti akan bisa mendorong masyarakat untuk kreatif.
“kalau di daerah lain bisa buat rokok tanpa cukai dan memasarkannya di daerahnya sendiri, kita di madura juga harus bisa dong, selama Bupati di madura kompak semua, kemudian mengajukannya ke Menteri Keuangan, saya rasa itu bisa tercapai,” pungkasnya.
Siapa tidak kenal dengan Akhmad Ma’ruf Maulana, Bos PT Wiraraja Grup kelahiran pulau garam Madura. Kiprahnya sebagai pengusaha tidak perlu diragukan, dengan dikukuhkannya sebagai Ketua Umum Saudagar Madura menunjukkan dirinya dipercaya para pengusaha Madura yang terdiri dari empat Kabupaten dan pengusaha Madura yang tersebar di pelosok Nusantara.

Menggerakkan ekonomi kerakyatan di empat Kabupaten di Madura menjadi salah satu kiatnya. Pengalaman dirinya yang dirintis mulai dari nol hingga menjadikan dirinya seorang pengusaha yang bertaraf Internasional.
Kepedulian atas leluhur dan tanah kelahirannya, menjadi dasar dirinya untuk berbuat dalam pengentasan ekonomi khususnya masyarakat Madura. Mengejar ketinggalan dari kabupaten-kabupaten lain yang ada di Indonesia sudah menjadi tekad bulatnya kembali ke tanah air.
Sebagai Saudagar Madura, memiliki tanggung jawab untuk turut serta mensukseskan pembangunan di Indonesia Khususnya Pulau Madura sudah menjadi tekadnya.
Dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat pulau harus bisa dijawab dengan karya nyata yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat luas.