Ning Lia: Rutilahu Bukan Soal Fisik, Tapi Soal Keadilan Sosial

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr Lia Istifhama, S.Sos.i., M.E.I

Foto. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr Lia Istifhama, S.Sos.i., M.E.I

SURABAYA, nusainsider.com Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Jawa Timur, Dr. Lia Istifhama, menyampaikan apresiasinya terhadap program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang dijalankan Pemerintah Kota Surabaya.

Program tersebut dinilai sangat membantu masyarakat kurang mampu dalam memperoleh hunian yang layak, aman, dan manusiawi.

Bappeda Sumenep

Menurut Ning Lia sapaan akrabnya program ini bukan sekadar membangun rumah, tetapi mencerminkan keberpihakan nyata pemerintah kepada masyarakat kecil.

Meski demikian, ia menekankan pentingnya transparansi dan komunikasi yang jelas antara pelaksana proyek dan warga penerima manfaat.

“Saya sangat mengapresiasi program Rutilahu ini. Tapi saya juga berharap ada komunikasi yang jelas kepada masyarakat mengenai proses pembangunan, terutama terkait anggaran dan batasan teknis,” ujarnya, Senin (23/6/2025).

Ning Lia menyoroti bahwa masyarakat kerap memiliki ekspektasi tinggi terhadap rumah hasil program, padahal anggaran yang tersedia memiliki batasan tertentu sesuai pagu yang telah ditetapkan.

Baca Juga :  Ning Lia Terharu: Keteguhan Haikal Cermin Iman Santri Al-Khoziny

Karena itu, ia mendorong Pemkot Surabaya—melalui kecamatan dan kelurahan—untuk lebih aktif menyampaikan informasi secara transparan kepada warga penerima bantuan.

“Perlu dijelaskan prosedur, nilai bantuan, serta peruntukannya. Karena ini menyangkut kepercayaan tinggi dari masyarakat kepada pemerintah,” ujarnya.

“Kalau memang ada kekurangan, biarlah masyarakat tahu agar bisa memahami secara rasional,” imbuhnya.

Berdasarkan data Pemkot Surabaya, hingga 19 Juni 2025, sebanyak 617 unit rumah telah direnovasi dari total target 2.069 rumah hingga akhir tahun.

Baca Juga :  Pemuda Gili Iyang Desak Manager PLN Sumenep Selesaikan Persoalan Ini

Sejak 2021 hingga 2024, lebih dari 7.500 unit rumah telah diperbaiki melalui berbagai skema pendanaan seperti APBD, Baznas, hingga CSR perusahaan.

Lia juga mengapresiasi peran DPRD Kota Surabaya yang dinilai konsisten mengawal program Rutilahu agar tidak terdampak oleh dinamika fiskal di tingkat daerah.

Ia menyambut baik inovasi Pemkot yang mengintegrasikan konsep padat karya dalam proses renovasi rumah, di mana pekerjaan dilakukan oleh tenaga dari lingkungan sekitar melalui Dinas Cipta Karya.

Baca Juga :  Jalan Umum Ditolak, Toko Miras Dibiarkan: Sikap RW 12 Dipertanyakan

Menurutnya, langkah itu tidak hanya mempercepat proses pembangunan, tetapi juga membuka peluang kerja dan meningkatkan rasa memiliki dari warga.

“Program Rutilahu ini merupakan bentuk komitmen Pemkot untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal di tengah pesatnya kemajuan kota,” tegas Ning Lia.

Ia menutup pernyataannya dengan menekankan bahwa keberhasilan pembangunan tidak boleh diukur hanya dari gedung tinggi dan jalan lebar.

“Pembangunan sejati juga terlihat dari rumah-rumah sederhana yang menjadi layak huni berkat kehadiran negara di tengah rakyat kecil,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Mam

Berita Terkait

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Rabu, 12 November 2025 - 05:24 WIB

Maknai Hari Ayah Nasional, Polres Sumenep Serukan Nilai Cinta dan Tanggung Jawab

Selasa, 11 November 2025 - 20:31 WIB

“From Root to Reels”: Diskominfo Sumenep Cetak Sineas Muda Penuh Nilai Budaya

Berita Terbaru