SUMENEP, nusainsider.com — Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan uji coba pemakaian pupuk bio lele pada tanaman bawang merah bersama para petani setempat.
Inovasi ini bertujuan membandingkan efektivitas pupuk bio lele dengan pupuk kimia, serta sebagai bagian dari upaya Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep untuk menciptakan solusi pertanian berkelanjutan.

Koordinator Penyuluh BPP Ganding, Junaidi, menjelaskan bahwa inovasi ini dilakukan agar para petani dan penyuluh mampu memperoleh pendekatan baru yang lebih efisien dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
“Petani dan penyuluh pertanian akan terus menggenjot inovasi untuk mencapai efektivitas produksi serta peningkatan pendapatan di sektor pertanian,” ujarnya, Minggu (20/7/2025).
Ia menambahkan, teknologi pupuk bio lele ini masih tergolong baru di Sumenep, sehingga uji coba dilakukan dalam skala kecil melalui demplot atau lahan percobaan terbatas.
“Selain bawang merah, kami juga tengah melakukan budidaya tanaman sayuran lain untuk melihat potensi efektivitas pupuk ini secara lebih luas,” imbuhnya.
Langkah tersebut juga sejalan dengan program DKPP Sumenep yang terus mendorong kolaborasi antara penyuluh dan kelompok tani untuk menciptakan praktik pertanian yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi.
Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif dan kerja sama antara petani dan penyuluh pertanian dalam membangun ekosistem pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan.
Menurutnya, hubungan sinergis antara petani dan penyuluh adalah kunci utama dalam mewujudkan pertanian yang mandiri, produktif, dan inovatif di Sumenep.
“Dengan semangat optimisme dan kolaborasi ini, saya yakin akan lahir inovasi dan karya yang mampu mengangkat kesejahteraan petani di masa mendatang,” tegas Chainur.
DKPP berharap, hasil dari uji coba pupuk bio lele ini dapat menjadi solusi alternatif yang lebih hemat, ramah lingkungan, dan tetap menghasilkan produktivitas maksimal, terutama di tengah dinamika pertanian yang terus berkembang.
Melalui berbagai inovasi yang dilakukan di lapangan, DKPP dan BPP berharap bisa menyusun panduan teknis yang nantinya disosialisasikan secara luas kepada seluruh petani di Sumenep.
![]()
Penulis : Dre

















