SUMENEP, nusainsider.com — Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Heru Susanto, mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur jalan pintas menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal.
Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut dapat berujung pada berbagai risiko besar.

Menurutnya, bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membuka peluang terjadinya eksploitasi dan perdagangan manusia. Hal ini sangat membahayakan keselamatan dan kesejahteraan pekerja.
“Bekerja secara ilegal penuh risiko. Tidak ada jaminan hukum dan cenderung merugikan pekerja. Jangan sampai masyarakat Sumenep menjadi korban,” tegas Heru dalam keterangannya diterima media nusainsider.com Rabu 15 Januari 2025.
Heru menjelaskan bahwa bekerja di luar negeri sebenarnya dapat meningkatkan taraf hidup pekerja dan memberi kontribusi bagi negara. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika proses keberangkatan dilakukan secara legal.
Menurutnya, kepastian hukum dan perlindungan hanya bisa diperoleh jika calon PMI mendaftar melalui perusahaan resmi yang telah terdaftar di pemerintah. Dengan demikian, mereka akan terhindar dari ancaman eksploitasi.
Sebagai bentuk dukungan bagi calon PMI, Disnaker Sumenep telah menyediakan stand khusus di acara Sumenep Job Fair. Program ini bekerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja resmi.

Heru menerangkan bahwa masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri bisa mendaftar melalui jalur resmi yang telah disediakan. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan perlindungan hukum selama bekerja di luar negeri.
Ia juga menekankan pentingnya kompetensi kerja agar calon PMI memiliki daya saing tinggi di pasar kerja internasional. Salah satu keterampilan utama yang perlu dimiliki adalah kemampuan berbahasa asing.
“Pekerjaan di luar negeri seringkali membutuhkan kemampuan berbahasa asing. Ini menjadi bekal utama untuk bersaing di pasar global,” tambah Heru.
Selain mendorong jalur legal bagi PMI, Disnaker Sumenep juga terus berupaya memperluas kesempatan kerja di dalam negeri. Berbagai informasi lowongan kerja rutin dibagikan melalui akun Instagram resmi mereka.
Melalui akun @Dinasketenagakerjaankabupatensumenep, masyarakat dapat memperoleh informasi lowongan pekerjaan terbaru. Harapannya, hal ini bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.
Heru menegaskan bahwa pilihan tetap berada di tangan masyarakat. Namun, ia berharap masyarakat lebih selektif dalam menentukan jalur pekerjaan agar terhindar dari risiko eksploitasi.
“Yang terpenting adalah memastikan jalur yang ditempuh aman dan sesuai aturan. Kami ingin warga Sumenep bisa bekerja dengan nyaman tanpa harus khawatir dieksploitasi,” ucapnya.
Sebagai langkah preventif, Disnaker Sumenep juga terus melakukan sosialisasi terkait bahaya bekerja secara ilegal. Edukasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat.
Heru berharap tidak ada lagi warga Sumenep yang terjebak dalam praktik ilegal yang justru merugikan mereka. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memilih jalur legal demi masa depan yang lebih baik.
“Jangan sampai keinginan mencari nafkah berubah menjadi penderitaan. Pilih jalur legal, pastikan masa depan Anda aman,” Tutupnya.
Penulis : Dre