PMI Ilegal Rawan Eksploitasi, Disnaker Sumenep Tegaskan Bahayanya

Rabu, 15 Januari 2025 - 10:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumenep, Heru Santoso, S.STP., MH

Foto. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Sumenep, Heru Santoso, S.STP., MH

SUMENEP, nusainsider.comKepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Sumenep, Heru Susanto, mengingatkan masyarakat agar tidak tergiur jalan pintas menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut dapat berujung pada berbagai risiko besar.

banner 325x300

Menurutnya, bekerja ke luar negeri tanpa prosedur resmi bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga membuka peluang terjadinya eksploitasi dan perdagangan manusia. Hal ini sangat membahayakan keselamatan dan kesejahteraan pekerja.

“Bekerja secara ilegal penuh risiko. Tidak ada jaminan hukum dan cenderung merugikan pekerja. Jangan sampai masyarakat Sumenep menjadi korban,” tegas Heru dalam keterangannya diterima media nusainsider.com Rabu 15 Januari 2025.

Heru menjelaskan bahwa bekerja di luar negeri sebenarnya dapat meningkatkan taraf hidup pekerja dan memberi kontribusi bagi negara. Namun, hal ini hanya bisa terjadi jika proses keberangkatan dilakukan secara legal.

Baca Juga :  Desa Sapeken dapat Penghargaan Good Governance dan Lencana Desa Mandiri dari KemendesPDTT

Menurutnya, kepastian hukum dan perlindungan hanya bisa diperoleh jika calon PMI mendaftar melalui perusahaan resmi yang telah terdaftar di pemerintah. Dengan demikian, mereka akan terhindar dari ancaman eksploitasi.

Sebagai bentuk dukungan bagi calon PMI, Disnaker Sumenep telah menyediakan stand khusus di acara Sumenep Job Fair. Program ini bekerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja resmi.

banner 325x300

Heru menerangkan bahwa masyarakat yang ingin bekerja di luar negeri bisa mendaftar melalui jalur resmi yang telah disediakan. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan perlindungan hukum selama bekerja di luar negeri.

Ia juga menekankan pentingnya kompetensi kerja agar calon PMI memiliki daya saing tinggi di pasar kerja internasional. Salah satu keterampilan utama yang perlu dimiliki adalah kemampuan berbahasa asing.

“Pekerjaan di luar negeri seringkali membutuhkan kemampuan berbahasa asing. Ini menjadi bekal utama untuk bersaing di pasar global,” tambah Heru.

Selain mendorong jalur legal bagi PMI, Disnaker Sumenep juga terus berupaya memperluas kesempatan kerja di dalam negeri. Berbagai informasi lowongan kerja rutin dibagikan melalui akun Instagram resmi mereka.

Baca Juga :  DKPP Sumenep Sampaikan Alasan Rubaru Sebagai Wilayah Potensial Budidaya Bawang Merah

Melalui akun @Dinasketenagakerjaankabupatensumenep, masyarakat dapat memperoleh informasi lowongan pekerjaan terbaru. Harapannya, hal ini bisa membantu mereka mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki.

Heru menegaskan bahwa pilihan tetap berada di tangan masyarakat. Namun, ia berharap masyarakat lebih selektif dalam menentukan jalur pekerjaan agar terhindar dari risiko eksploitasi.

“Yang terpenting adalah memastikan jalur yang ditempuh aman dan sesuai aturan. Kami ingin warga Sumenep bisa bekerja dengan nyaman tanpa harus khawatir dieksploitasi,” ucapnya.

Sebagai langkah preventif, Disnaker Sumenep juga terus melakukan sosialisasi terkait bahaya bekerja secara ilegal. Edukasi ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat.

Baca Juga :  Serukan Keadilan untuk Neneng, Aliansi Masyarakat Peduli Geruduk Mapolres Sumenep

Heru berharap tidak ada lagi warga Sumenep yang terjebak dalam praktik ilegal yang justru merugikan mereka. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memilih jalur legal demi masa depan yang lebih baik.

“Jangan sampai keinginan mencari nafkah berubah menjadi penderitaan. Pilih jalur legal, pastikan masa depan Anda aman,” Tutupnya.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Kabar Baik! Pemkab Sumenep Alokasikan Rp134 Juta untuk Asuransi Nelayan
Dari Penjual Tisu hingga Pemimpin Daerah: Kisah Inspiratif Bupati Sumenep
Puskesmas Batang-Batang Apresiasi Perawat di Hari Perawat Nasional 2025
Kolaborasi Kebaikan! SMSI Sumenep dan Ar-Raudah Komputer Tebar Takjil di Empat Titik
PMII STITA Gelar Reuni Akbar dan Buka Puasa: Perkuat Silaturahmi, Sinergi, dan Arah Gerakan
Kapolres Sumenep Berganti, ALARM Minta Kasus Pemerasan Oknum DPRD Dituntaskan
Polres Sumenep Gelar Safari Tarawih, Warga Sambut Antusias
Tradisi Ramadan di UNIBA Madura: Kebersamaan, Ibadah, dan Pengabdian
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Senin, 17 Maret 2025 - 10:45 WIB

Kabar Baik! Pemkab Sumenep Alokasikan Rp134 Juta untuk Asuransi Nelayan

Senin, 17 Maret 2025 - 10:25 WIB

Dari Penjual Tisu hingga Pemimpin Daerah: Kisah Inspiratif Bupati Sumenep

Senin, 17 Maret 2025 - 09:13 WIB

Puskesmas Batang-Batang Apresiasi Perawat di Hari Perawat Nasional 2025

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:40 WIB

Kolaborasi Kebaikan! SMSI Sumenep dan Ar-Raudah Komputer Tebar Takjil di Empat Titik

Minggu, 16 Maret 2025 - 17:39 WIB

PMII STITA Gelar Reuni Akbar dan Buka Puasa: Perkuat Silaturahmi, Sinergi, dan Arah Gerakan

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:00 WIB

Polres Sumenep Gelar Safari Tarawih, Warga Sambut Antusias

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:17 WIB

Tradisi Ramadan di UNIBA Madura: Kebersamaan, Ibadah, dan Pengabdian

Sabtu, 15 Maret 2025 - 19:10 WIB

DPRD Sumenep Dinilai Tak Peduli Rakyat, Mahasiswa dan Masyarakat Akan Gelar Aksi Lanjutan

Berita Terbaru