SUMENEP, nusainsider.com — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) menggelar Reuni Akbar dan Buka Bersama di Wirausaha Muda Sumenep (WMS) pada Minggu, 16 Maret 2025.
Acara yang mengusung tema “Cahaya Ramadhan, Cahaya Pergerakan” ini menjadi ajang silaturahmi bagi kader, alumni, dan para senior PMII STITA untuk mempererat hubungan serta memberikan masukan strategis bagi kepengurusan yang baru.

Ketua Komisariat PMII STITA, Imam Suyudhi, menyampaikan bahwa acara ini bukan sekadar ajang reuni, tetapi juga sebagai momentum untuk mendapatkan arahan dan kritik konstruktif dari para senior.
“Dalam masa kepemimpinan yang akan saya jalankan selama satu tahun ke depan, saya sudah memiliki grand desain yang telah saya persiapkan sejak awal. Namun, saya ingin memastikan bahwa arah gerakan ini tetap sejalan dengan aturan dan nilai-nilai organisasi,” ujar Imam dalam sambutannya.
Imam sapaan akrabnya juga menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi awal perkenalan bagi kepengurusan yang ia pimpin, meskipun masih dalam tahap sebelum pelantikan.
“Kami ingin memastikan bahwa program-program yang akan kami jalankan nantinya mendapat dukungan dari seluruh elemen PMII, baik kader aktif maupun senioritas. Dengan adanya kritik dan masukan dari para senior, kami berharap kepengurusan ini bisa lebih solid dan tetap berada dalam koridor perjuangan PMII,” Tambahnya.
Sebagai organisasi mahasiswa yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan intelektual dan sosial, PMII STITA ingin memastikan bahwa kepengurusan baru dapat melanjutkan perjuangan dengan lebih baik. Imam pun menegaskan bahwa transparansi dan komunikasi yang baik dengan para senior akan menjadi kunci dalam membangun gerakan yang lebih progresif.
Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PMII STITA, Herman Pratama juga turut memberikan pandangannya mengenai kegiatan ini.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif kepengurusan baru yang berupaya untuk tetap menjaga komunikasi dengan para senior.
“Salah satu kekuatan besar dalam sebuah organisasi adalah kesinambungan antara generasi yang satu dengan yang lain. Dengan adanya temu akbar ini, saya melihat semangat kebersamaan yang terus dijaga. Ini adalah langkah positif untuk memastikan bahwa PMII STITA tetap eksis dan relevan dalam berbagai dinamika yang ada,” ujar Herman.
Herman juga menambahkan bahwa PMII bukan hanya sekadar organisasi kemahasiswaan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
Oleh karena itu, ia berharap kepengurusan baru dapat tetap konsisten dalam menjalankan visi dan misi PMII.
Selain ajang silaturahmi, acara ini juga menjadi refleksi bagi para kader dan alumni PMII STITA tentang perjalanan organisasi serta tantangan yang dihadapi ke depan, “Paparnya.
Dalam diskusi yang berlangsung, beberapa alumni dan senior PMII memberikan saran terkait strategi gerakan, penguatan intelektual kader, serta peran PMII dalam menghadapi tantangan sosial dan keumatan di era digital.
Salah satu alumni yang hadir sekaligus ketua IKA PMII, Abd Lathif menekankan pentingnya kaderisasi yang berkelanjutan.
“PMII harus tetap menjadi ruang intelektual yang tidak hanya bergerak dalam aspek keagamaan, tetapi juga dalam konteks sosial dan kebangsaan. Kepengurusan yang baru harus bisa membawa PMII STITA ke arah yang lebih progresif dan adaptif dengan perkembangan zaman,” ungkapnya.
Sementara itu, beberapa kader muda PMII STITA juga menyampaikan harapan mereka terhadap kepengurusan baru.
Mereka menginginkan adanya lebih banyak forum kajian, pelatihan kepemimpinan, serta program pengabdian masyarakat yang lebih konkret.
Setelah sesi diskusi dan penyampaian gagasan, acara dilanjutkan dengan buka puasa bersama. Suasana hangat dan penuh kebersamaan terasa ketika seluruh peserta berbagi hidangan dan bercengkerama satu sama lain.
Momen ini semakin menguatkan ikatan emosional antar kader dan alumni, yang diharapkan dapat menjadi energi positif bagi keberlanjutan gerakan PMII STITA.
Acara diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kepengurusan baru dapat menjalankan amanah dengan baik.
Dengan semangat “Cahaya Ramadhan, Cahaya Pergerakan”, PMII STITA berkomitmen untuk terus bergerak dan berkontribusi bagi kemajuan mahasiswa, masyarakat, dan bangsa.
Penulis : Dre