Produksi Gas HCML Terbesar di Jatim, Siap Jadi Pemasok Gas Terbesar

Kamis, 2 November 2023 - 08:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SAMPANG, nusainsider.com Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Husky CNOOC Madura Limited (HCML) yang menjadi operator dari Wilayah Kerja (WK) Madura Strait terus berkomitmen untuk tetap menjadi produsen gas terbesar di Jawa Timur khususnya dan Indonesia ke depannya.

Sebagai informasi, produksi sales gas HCML saat ini sebesar 250 MMSCFD (juta standar kaki kubik per-hari) dan merupakan yang terbesar di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Bappeda Sumenep

“Dari tiga lapangan HCML, yakni lapangan BD, 2M (MDA-MBH), dan MAC, KKKS HCML menjadi produsen gas terbesar, secara persentase produksinya mencapai 30% dari total produksi gas di wilayah Jawa Timur, ”kata Redhata Rangkuti, WHP Superintendent Lapangan BD dalam Kunjungan Lapangan Media SKK Migas – KKKS di Madura, Rabu (1/11).

Baca Juga :  Akhirnya Pengalihan PI Migas Blok WMO Ditandatangani

Produksi Lapangan BD didukung oleh 3 fasilitas utama yaitu Anjungan Sumur Lepas Pantai (offshore Wellhead Platform/WHP), Gas Metering Station (GMS) yang terletak di dekat kota Pasuruan, dan fasilitas Produksi Terapung, Penyimpanan, Pembongkaran (Floating Production, Storage, and Offloading/FPSO) yang dioperasikan oleh pihak ke-3 dengan skema kontrak.

Produksi dari Lapangan BD terdiri dari gas asam dan beracun H2S sekitar 4.500 ppm dari WHP yang kemudian diolah di FPSO untuk menghasilkan sweet gas untuk dijual ke pembeli gas dan produk samping dari gas asam yang kemudian diubah menjadi belerang cair (Molten Sulphur) di FPSO, gas tersebut juga mengalami proses pemisahan untuk menghasilkan kondensat yang kemudian secara berkala ditransfer ke kapal tanker (condensate offtake).

Dari FPSO sales gas yang sudah memenuhi spesifikasi akan dikirim ke Gas Metering Station (GMS) melalui pipa gas bawah laut sepanjang kurang lebih 53 Km dari BD Field Offshore ke GMS Pasuruan. Total kapasitas produksi dari lapangan ini (rate gas dari sumur) sekitar 120 MMSCFD dan 6.000 BCPD (barel kondensat per hari).

Baca Juga :  Ternyata, Keistimewaan Dan Amalan Dibulan Maharram Memiliki Makna Penting Para Nabi

Sedangkan untuk sales gas, berdasarkan data per 31 Oktober 2023 ialah sebesar 110 MMSCFD.

Sementara itu untuk lapangan 2M (MBH dan MDA), kapasitas produksi gasnya sebesar 125 MMSCFD dengan sales gas mencapai 121 MMSCFD. Kemudian untuk lapangan MAC kapasitas produksi gas sebesar 23 MMSCFD dan sales gas mencapai 19 MMSCFD berdasarkan data per 31 Oktober 2023.

Dengan tiga lapangan dan beberapa lapangan baru yang akan dikembangkan, diharapkan tidak hanya akan membuat produksi HCML meningkat tetapi juga menjadi lebih terintegrasi untuk kegiatan produksi yang lebih masif.

“Kami berharap melalui 3 lapangan yang ada dapat mendorong pertumbuhan berbagai industri di Jawa Timur dalam menyerap potensi suplai gas dari HCML. Seperti kita ketahui dalam beberapa waktu mendatang akan ada beberapa pengembangan industri di Jawa Timur,” terang Redhata.

Selain sebagai pemasok gas bumi, HCML juga berhasil mengolah residu gas bumi menjadi produk belerang cair (Molten Sulphur). Lapangan BD merupakan fasilitas lepas pantai pertama di Asia yang menghasilkan belerang cair dan melakukan pembongkaran belerang cair, setelah melakukan pemuatan sulfur cair untuk pertama kali pada 2017.

“FPSO di lapangan BD HCML memiliki teknologi gas treatment unit, gas dehydration, condensate stabilization dan sulfur recovery unit yang merupakan FPSO pertama dengan sulfur recovery unit (SRU) ,” kata dia.

Baca Juga :  Bupati Sumenep Lepas Ekspor Perdana Olahan Bawang Merah Varietas Rubaru

Untuk rencana kedepan, HCML saat ini tengah mengembangkan 2 lapangan baru yakni Lapangan MDK yang dijadwalkan onstream di kuartal 3 2024 dan Lapangan MBF yang saat ini tengah memasuki tahap Front End Engineering Design (FEED) untuk selanjutnya menuju tahap pengajuan POD (plan of development) yang rencananya akan onstream pada kuartal 4 tahun 2025.

“HCML akan terus berupaya untuk melakukan pengembangan lapangan-lapangan gas baru untuk memaksimalkan pemanfaatan gas bumi di Indonesia, hal ini juga dibarengi dengan tujuan untuk mendukung SKK Migas dalam pencapaian produksi gas sebesar 12 BSFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada tahun 2030,” pungkas Redhata.

Loading

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru