SUMENEP, nusainsider.com — Di bawah kepemimpinan Achmad Fauzi Wongsojudo, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam membantu kepulangan santri ke kepulauan dengan menyediakan fasilitas kapal cepat Pada Senin, 24 Maret 2025.
Diketahui, Ratusan santri mendapatkan kemudahan transportasi berkat program mudik gratis yang digagas pemerintah daerah.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, menginstruksikan seluruh jajarannya untuk memastikan kelancaran program ini. Inisiatif ini merupakan salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya para santri yang ingin kembali ke kampung halaman untuk merayakan Ramadan dan Idul Fitri bersama keluarga mereka.
Dalam pelaksanaan program tersebut, Pemkab Sumenep berkolaborasi dengan Bahari Express, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), serta Pelindo. Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan perjalanan santri berjalan lancar dan aman hingga ke tujuan masing-masing.
“Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Sumenep dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. Kami ingin memastikan santri dapat kembali ke rumah dengan nyaman dan tanpa hambatan,” ujar Bupati Achmad Fauzi, kepada media nusainsider.com via Akun Whatsappnya, Senin 24 Februari 2025.
Bupati menegaskan bahwa program mudik gratis ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat santri dalam menuntut ilmu.
Dengan adanya dukungan transportasi, diharapkan mereka dapat lebih fokus dalam pendidikan tanpa khawatir akan kesulitan perjalanan saat pulang kampung.

“Komitmen Pemkab Sumenep tetap sama, yakni melaksanakan program-program yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat, termasuk bagi para santri yang selama ini telah memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan Islam,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Disperkimhub Sumenep, Yayak Nur Wahyudi mengungkapkan, sejak dibuka beberapa hari lalu, antusiasme para santri begitu tinggi, tercatat sebanyak 1.186 orang.
“Mereka dari berbagai pesantren di Jawa Timur, dengan tujuan yang bervariasi, mulai dari Situbondo, Bondowoso, hingga daerah lainnya,”ungkapnya, Senin (24/2/2024).
Yayak menjelaskan, program tahunan ini merupakan satu paket dengan mudik gratis masyarakat umum yang hendak pulang ke kampung halaman di kepulauan.
“Santri didahulukan karena jadwal kepulangan pesantren lebih awal,” ujarnya.
Lebihlanjut, Salah satu santriwati dari Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk-Guluk, Sumenep, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Bupati Sumenep, Dinas Perhubungan (Dishub), serta KSOP atas perhatian dan dukungan yang diberikan dalam memfasilitasi kepulangan mereka.
Menurutnya, bantuan yang diberikan, baik dalam bentuk fasilitas transportasi maupun kemudahan akses perjalanan, sangat membantu santri dalam mobilitas mereka.
Kepedulian pemerintah daerah dan instansi terkait mencerminkan dukungan nyata terhadap pendidikan pesantren dan kesejahteraan santri.
“Kami santri dari Pondok Pesantren Annuqayah mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Sumenep, Dishub, dan Express Bahari 9C yang telah memfasilitasi kami untuk mudik bersama ke Pulau Kangean,” ungkapnya, Senin (24/2/2025).
Tak hanya itu, santriwati tersebut juga secara khusus menyampaikan apresiasi kepada Bupati Fauzi atas kebijakan yang sangat membantu ini. Menurutnya, perjalanan ke Pulau Kangean sering kali tidak mudah dan membutuhkan biaya yang cukup besar.
“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Fauzi dan semua pihak yang telah mendukung program ini. Kami merasa sangat terbantu, terutama karena perjalanan ke Kangean sering kali memerlukan biaya yang tidak sedikit,” tambahnya.
Program mudik gratis ini mendapat respons positif dari berbagai kalangan, terutama masyarakat kepulauan yang merasa terbantu dengan fasilitas yang disediakan.
Diharapkan, program ini terus berlanjut dan semakin berkembang agar lebih banyak santri serta warga lainnya dapat merasakan manfaatnya di masa mendatang.
Penulis : Dre