Ribuan Anak Terpapar Kasus Campak di Sumenep, Empat Meninggal Dunia

Kamis, 14 Agustus 2025 - 10:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.com Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep, Madura, mencatat lonjakan signifikan kasus campak pada 2025. Hingga Agustus, jumlah penderita mencapai 1.548 orang.

Data ini disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes P2KB Sumenep, Achmad Syamsuri, pada Kamis (14/8/2025).

Bappeda Sumenep

Menurutnya, sebagian besar penderita adalah anak-anak berusia 1–4 tahun, tersebar di 30 kecamatan.

“Kecamatan Kalianget menjadi wilayah dengan jumlah kasus terbanyak. Dari total kasus yang ada, kami mencatat empat kematian, dan berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi, seluruh korban belum mendapatkan imunisasi,” ungkap Syamsuri.

Ia menegaskan, imunisasi dasar lengkap adalah langkah pencegahan efektif untuk melindungi anak dari berbagai penyakit menular, termasuk campak. Masyarakat diimbau tidak ragu membawa anak ke fasilitas kesehatan untuk imunisasi rutin.

“Imunisasi harus diberikan sejak anak lahir. Kami minta tenaga kesehatan di setiap wilayah aktif memberikan edukasi berkelanjutan tentang manfaat imunisasi kepada masyarakat,” tambahnya.

Syamsuri juga menjelaskan, penularan campak dipicu oleh kondisi lingkungan dan cuaca ekstrem yang belakangan ini terjadi, sehingga mempercepat penyebaran, khususnya pada anak dengan daya tahan tubuh rendah.

“Karena itu, pengecekan kesehatan secara rutin ke fasilitas kesehatan menjadi sangat penting,” tegasnya.

Dinkes P2KB Sumenep berkomitmen meningkatkan sosialisasi dan pelayanan imunisasi untuk menekan angka kasus campak di wilayahnya.

Baca Juga :  Dinobatkan Sebagai Best Presenter Keinsinyuran, Arif Firmanto Optimis Kembangkan Potensi diri

Upaya ini diharapkan mampu mengendalikan penyebaran dan mencegah korban jiwa lebih banyak.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru