SUMENEP, nusainsider.com — Rencana PT. Kangean Energi Indonesia Ltd (KEI) untuk melakukan survei seismik migas di wilayah perairan Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, mendapat penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat setempat.
Penolakan ini muncul karena kekhawatiran akan dampak negatif dari kegiatan survei tersebut terhadap lingkungan laut. Masyarakat menilai survei seismik bisa merusak ekosistem bawah laut dan mengancam mata pencaharian utama nelayan yang bergantung pada hasil laut.

Rencana survei seismik tersebut disebut akan mencakup wilayah perairan yang berada di sekitar tujuh desa. Adapun desa-desa yang terdampak adalah Desa Laok Jangjang, Desa Buddi, Desa Kolo-kolo, Desa Pajenangger, Desa Kalisangka, Desa Bilis-bilis, dan Desa Angkatan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun nusainsider.com, kegiatan survei seismik ini juga diyakini sebagai langkah awal dari eksploitasi migas yang berisiko tinggi menimbulkan kerusakan lingkungan berkepanjangan.

Salah satu aktivis lingkungan yang merupakan warga Pulau Kangean menyatakan penolakannya secara tegas.
“Hentikan segera seluruh rencana survei seismik dan eksplorasi migas di Pulau Kangean. Kami menolak segala bentuk aktivitas hulu migas,” tegasnya.
Aktivis tersebut meminta negara untuk hadir dan berpihak pada masyarakat, dengan melindungi ruang hidup serta kelola rakyat yang selama ini menjaga laut sebagai sumber utama kehidupan.
“Negara seharusnya menjamin keberlangsungan hidup masyarakat Kangean yang menggantungkan hidup pada laut dan lingkungan yang sehat,” ujarnya.
Ia juga menyerukan agar pemerintah mengevaluasi seluruh model pembangunan yang berbasis pada eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Menurutnya, skema ekonomi ekstraktif seperti ini terbukti tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat lokal.
“Yang tersisa dari eksploitasi sumber daya hanya kehancuran ekosistem. Tidak ada kesejahteraan yang adil di tengah kerusakan alam,” imbuhnya.
Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak PT. Kangean Energi Indonesia Ltd (KEI) belum memberikan keterangan resmi terkait penolakan dari warga dan kekhawatiran dampak ekologis dari rencana survei seismik tersebut.
Penulis : Dre