Seruan Perlawanan, Warga Kangean Tolak Survei Migas PT KEI

Minggu, 15 Juni 2025 - 14:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Keindahan Laut Kepulauan Kangean

Foto. Keindahan Laut Kepulauan Kangean

SUMENEP, nusainsider.com Rencana PT. Kangean Energi Indonesia Ltd (KEI) untuk melakukan survei seismik migas di wilayah perairan Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura, mendapat penolakan keras dari berbagai elemen masyarakat setempat.

Penolakan ini muncul karena kekhawatiran akan dampak negatif dari kegiatan survei tersebut terhadap lingkungan laut. Masyarakat menilai survei seismik bisa merusak ekosistem bawah laut dan mengancam mata pencaharian utama nelayan yang bergantung pada hasil laut.

banner 325x300

Rencana survei seismik tersebut disebut akan mencakup wilayah perairan yang berada di sekitar tujuh desa. Adapun desa-desa yang terdampak adalah Desa Laok Jangjang, Desa Buddi, Desa Kolo-kolo, Desa Pajenangger, Desa Kalisangka, Desa Bilis-bilis, dan Desa Angkatan.

Baca Juga :  Kepala Disbudporapar Sumenep Diisukan Akan Dirotasi, Aktivis: Posisi Sekda Menanti

Berdasarkan informasi yang dihimpun nusainsider.com, kegiatan survei seismik ini juga diyakini sebagai langkah awal dari eksploitasi migas yang berisiko tinggi menimbulkan kerusakan lingkungan berkepanjangan.

Foto. Flayer Seruan Aksi Aktivis dan Masyarakat Kepulauan Kangean Sumenep

Salah satu aktivis lingkungan yang merupakan warga Pulau Kangean menyatakan penolakannya secara tegas.

Hentikan segera seluruh rencana survei seismik dan eksplorasi migas di Pulau Kangean. Kami menolak segala bentuk aktivitas hulu migas,” tegasnya.

Aktivis tersebut meminta negara untuk hadir dan berpihak pada masyarakat, dengan melindungi ruang hidup serta kelola rakyat yang selama ini menjaga laut sebagai sumber utama kehidupan.

“Negara seharusnya menjamin keberlangsungan hidup masyarakat Kangean yang menggantungkan hidup pada laut dan lingkungan yang sehat,” ujarnya.

Ia juga menyerukan agar pemerintah mengevaluasi seluruh model pembangunan yang berbasis pada eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran. Menurutnya, skema ekonomi ekstraktif seperti ini terbukti tidak membawa kesejahteraan bagi masyarakat lokal.

“Yang tersisa dari eksploitasi sumber daya hanya kehancuran ekosistem. Tidak ada kesejahteraan yang adil di tengah kerusakan alam,” imbuhnya.

Sementara itu, hingga berita ini ditayangkan, pihak PT. Kangean Energi Indonesia Ltd (KEI) belum memberikan keterangan resmi terkait penolakan dari warga dan kekhawatiran dampak ekologis dari rencana survei seismik tersebut.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat
Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar
Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep
Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani
Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak
Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran
Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep
Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan
banner 325x300

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:47 WIB

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:58 WIB

Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:27 WIB

Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18 WIB

Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:27 WIB

Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:51 WIB

Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:36 WIB

Jawaban Untuk Hambali: Antara TikTok, TikTokan, dan TikTokers

Berita Terbaru