SUMENEP, nusainsider.com — Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Sumenep melalui Puskesmas Batang-Batang intensif melakukan sosialisasi pencegahan penyakit campak di wilayah kerjanya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di berbagai Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan sekolah-sekolah yang tersebar di Kecamatan Batang-Batang, Madura, Jawa Timur.

Menurut Kepala Puskesmas Batang-Batang, dr. Sulaiha Riningsih, langkah ini merupakan bagian dari peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit campak di tengah masyarakat, khususnya pada anak-anak.
“Campak adalah penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi. Peningkatan kewaspadaan, termasuk edukasi dan deteksi dini, sangat penting untuk mencegah penyebarannya,” ungkap dr. Sulaiha kepada nusainsider.com, Senin, 21 Juli 2025.
Ia menegaskan bahwa penyebaran campak dapat diminimalisir dengan langkah-langkah preventif yang tepat. Selain imunisasi, edukasi kepada masyarakat juga menjadi kunci dalam memutus rantai penularan.
“Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, penyebaran campak di posyandu dan sekolah dapat dikendalikan, sehingga kesehatan anak-anak tetap terjaga,” jelasnya.
Sosialisasi ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas Batang-Batang dan kader Posyandu setempat. Materi yang disampaikan mencakup ciri-ciri gejala campak, pentingnya imunisasi MR, serta prosedur penanganan dini bagi anak yang terindikasi terpapar virus campak.
“Sekolah sehat berawal dari pelaku yang sehat. Hal tersebut menjadi instrumen penting menyelamatkan anak bangsa dari infeksi menular, termasuk campak yang disebabkan oleh virus dari golongan Paramyxovirus,” tegas dr. Sulaiha, yang akrab disapa dr. Riri.
Dia menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan kader kesehatan untuk memastikan informasi tentang bahaya campak tersampaikan dengan baik kepada orang tua dan anak-anak.
Puskesmas Batang-Batang juga mengimbau seluruh orang tua agar memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi lengkap sesuai jadwal yang telah ditetapkan pemerintah.
“Jangan menunda imunisasi. Langkah kecil ini sangat berpengaruh besar terhadap keselamatan dan kesehatan anak ke depan,” pungkas dr. Riri.
![]()
Penulis : Wafa

















