SUMENEP, nusainsider.com — Semakin tingginya volume sampah yang terkumpul di Tempat Pemroresan Akhir (TPA) Kecamatan Batuan yang mencapai 40 ton sehari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, rencanakan membuat bank sampah di setiap desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sumenep, Arif Susanto, mengatakan, pembuatan bank sampah di setiap desa dianggap penting, untuk memudahkan para petugas membersihkannya.
“Kalau setiap desa nanti ada bank sampah, maka warga tinggal membuangnya di tempat itu. Lalu petugas tinggal datang mengambil sampah tersebut,” ujarnya.
Ia juga menuturkan, sebenarnya menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, sebanyak 4 bak sampah kontainer disediakan di sejumlah titik di kawasan kota. Namun faktanya, masih banyak sampah berada di luarnya.
“Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih minim. Makanya kami berinisiatif menyediakan bank sampah di setiap desa,” tuturnya.
Sejauh ini, ketersediaan bank sampah masih tersedia di tiga tempat. Yakni di Pamolokan, Marengan dan Bangselok.
“Untuk sementara masih mampu mengatasi persoalan sampah. Tapi belum maksimal, karena di setiap desa kami masih temukan tumpukan sampah walaupun dengan skala kecil. Ini menunjukkan kalau masyarakat masih males membuang sampah pada tempatnya,” terangnya.
Arif mengaku, jika rencana tersebut sudah dimusyawarahkan dengan sejumlah kepala desa, lurah dan camat wilayah kecamatan kota.
InsyaAllah, Langkah awal kami sudah mengumpulkam lurah dan kades se Kecamatan kota Sumenep, Mas. Dan sudah menyampaikan pedoman pagu anggaran pembuatan Bank Sampah melalui Anggaran DD ke DPMD.
“Semoga segera terealisasi dalam waktu dekat ini,” tukasnya.
Sebelum ada bank sampah di setiap desa, Arif mengimbau agar masyarakat Sumenep menyediakan tempat sampah di depan rumah masing-masing. Nantinyan petugas dari DLH akan menjemput sampah tersebut secara berkala.
“Kita akan ambil sampah dua kali dalam sehari, yaitu setiap pukul tujuh pagi dan tujuh malam,” tegasnya.
Arif juga berharap kepada para pemilik toko di pinggir jalan utamanya di kawasan kota agar disiplin dalam hal menjaga kebersihan.
“Buanglah sampah pada tempatnya. Mari kita membiasakan diri menjaga lingkungan dengan tetap bersih. Caranya ya jangan membuang sampah sembarangan,” pesannya.
Ditambahkan, per-bulan ini, yang sudah masuk usulan kami dan sudah ada embrionya di antaranya di Kecamatan Kalianget, Rubaru, Pragaan dan Batu Putih, Mas. “Tambahnya.
Penulis : Mif