Warisan Leluhur Disucikan: Pemkab Sumenep dan Pelar Agung Gelar Jamasan Pusaka

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Momen Bupati Sumenep Dr H Achmad Fauzi Wongso judo, SH., MH dalam Agenda Jamasan Pusaka dan Haul Akbar di Sumenep.

Foto. Momen Bupati Sumenep Dr H Achmad Fauzi Wongso judo, SH., MH dalam Agenda Jamasan Pusaka dan Haul Akbar di Sumenep.

SUMENEP, nusainsider.com Pemerintah Kabupaten Sumenep bekerja sama dengan Pelestari Budaya Leluhur “Pelar Agung” Desa Aeng Tongtong menggelar Haul dan Penjamasan Pusaka Keraton Sumenep serta pusaka-pusaka leluhur milik masyarakat desa setempat, Rabu (2/7/2025).

Kegiatan tersebut tidak hanya sebagai agenda seremonial tahunan, namun juga menjadi bentuk nyata dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya luhur masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Sumenep.

Bappeda Sumenep

Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan pentingnya prosesi haul dan jamasan sebagai simbol penghormatan terhadap peninggalan leluhur yang harus dijaga oleh generasi masa kini.

“Prosesi jamasan dan haul ini merupakan salah satu tanda untuk melestarikan peninggalan leluhur dengan cara menjaga dan merawatnya oleh generasi saat ini sebagai pelestarian Budaya, dalam rangka menghargai para leluhur terdahulu,” tegas Bupati di sela-sela acara yang berlangsung khidmat, Rabu 2 Juli 2025.

Menurutnya, pusaka bukan hanya sekadar benda bersejarah, melainkan simbol kekuatan masa lalu, identitas budaya, serta memiliki nilai ekonomi yang terus berkembang hingga saat ini.

“Pusaka, termasuk keris, bukan hanya simbol kekuatan masa lalu, namun telah menjadi simbol budaya dan ekonomi bagi masyarakat,” ujar Ra Fauzi di hadapan warga dan empu keris yang hadir.

Ia mengajak masyarakat untuk tidak hanya melestarikan pusaka ‘Keris’ sebagai benda, tetapi juga menjaga pengetahuan dan keahlian dalam proses pembuatannya, terutama di kalangan generasi muda.

Baca Juga :  Dialog Hangat Kapolres dengan Forkopimka dan Masyarakat Kota Sumenep

Desa Aeng Tongtong sendiri dikenal sebagai salah satu desa keris di Indonesia yang telah melahirkan banyak empu keris ternama. Desa ini bahkan telah memperoleh pengakuan sebagai sentra keris nasional.

Bupati berharap masyarakat Aeng Tongtong terus mendidik dan membina generasi muda agar mampu menjadi empu keris hebat yang meneruskan tradisi leluhur dalam berbagai situasi zaman.

“Generasi saat ini harus melestarikan keahlian membuat pusaka dengan belajar menjadi empu keris, supaya warisan leluhurnya tetap abadi sepanjang masa,” tambahnya.

Haul dan jamasan pusaka ini digagas oleh komunitas Pelar Agung sebagai bentuk rasa syukur atas berkah keahlian membuat keris yang telah dianugerahkan kepada warga Desa Aeng Tongtong secara turun-temurun.

Baca Juga :  PMII Sumenep Desak Moratorium Rantis: Stop Kekerasan, Hormati Demokrasi

Kegiatan ini diawali dengan pembacaan doa bersama, dilanjutkan dengan prosesi penjamasan pusaka milik masyarakat dan peninggalan Keraton Sumenep, yang diselenggarakan secara adat dan penuh penghormatan.

Tokoh budaya setempat menyebutkan bahwa penjamasan pusaka merupakan momentum spiritual sekaligus budaya, yang tidak sekadar membersihkan benda pusaka secara fisik, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai luhur para leluhur.

Prosesi jamasan biasanya menggunakan air khusus yang telah diritualkan, dengan rangkaian doa dan tata cara tertentu yang diwariskan dari generasi ke generasi para empu.

Kepala Pelar Agung menyatakan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi bagi masyarakat luas untuk memahami makna pusaka, bukan hanya sebagai benda mistis, namun juga sebagai simbol peradaban, ketekunan, dan identitas kultural.

Baca Juga :  Akses Antar Dusun Rusak Parah, Warga Montorna Pertanyakan Transparansi Dana Desa 1,4M

Dengan adanya kegiatan haul dan jamasan ini, diharapkan semangat pelestarian budaya lokal terus tumbuh, tidak hanya di Desa Aeng Tongtong, tapi juga menyebar ke seluruh wilayah Kabupaten Sumenep.

“Ini adalah wujud nyata kami menjaga amanah leluhur, dan semoga semangat ini terus diwariskan dari generasi ke generasi,” ucap salah satu empu yang ikut serta dalam prosesi jamasan.

Pemkab Sumenep sendiri terus mendorong agar potensi budaya seperti ini bisa dikembangkan, baik sebagai aset pendidikan, pelestarian tradisi, maupun destinasi wisata budaya yang membanggakan daerah.

Kegiatan haul dan jamasan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar. Warga berbondong-bondong hadir untuk menyaksikan sekaligus ikut berdoa bersama demi keberkahan dan keselamatan desa.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru