Akhir Jabatan Bupati Sumenep, Aktivis ALARM Gelar Aksi Tagih Janji Politiknya

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) kembali gelar aksi demontrasi di depan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Senin 5 Agustus 2024.

Aksi demontrasi tersebut sebagai perlawanan pemuda dan masyarakat atas Maraknya Proyek APBN serta APBD Mangkrak di kabupaten Sumenep yang dinilai sebagai kegagalan kepemimpinan Bupati sumenep sejak Awal hingga akhir kepemimpinannya.

banner 325x300

Syaiful Bahri, korlap aksi menyampaikan Kemiskinan ekstrem masih menduduki peringkat tertinggi nomor 3 (tiga) se-jawa Timur juga menjadi penyebab turunnya aktivis pemuda bersama masyarakat ke Pemkab Sumenep.

Hal tersebut karena adanya Rekayasa data masyarakat miskin yang dilakukan Dinas terkait bersama bawahannya, sehingga bantuan sosial banyak dinikmati masyarakat dengan kategori mampu.

Baca Juga :  Selamatkan Dunia Pendidikan Dari Ancaman Cyber, KKN STKIP PGRI Sumenep Gelar Seminar Literasi Digital

Bahkan, lemahnya Upaya Bupati dan Wakil Bupati Sumenep menjalankan 8 Program Unggulan yang menjadi janji politik Fauzi – Eva seperti Tong kosong Nyaring bunyinya berpotensi tersampaikan kembali menjelang Pilkada mendatang”, Kata Syaiful bahri disela-sela Orasinya didepan gedung Pemkab Sumenep , Senin 5 Agustus 2024.

Ia menjelaskan banyak proyek APBN dan APBD mangkrak di kabupaten sumenep, salahsatunya Integrated Cold Storage (ICS) di desa Longos, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) di kecamatan Pasongsongan dan Kawasan industri Hasil Tembakau (KIHT) di kecamatan Guluk-Guluk.

Proyek yang mengeluarkan anggaran Miliaran rupiah tersebut di bangun tidak sesuai perencanaan dari awal sehingga menyebabkan tidak beroperasinya pembangunan.

banner 325x300

“Pihaknya mengecam Bupati Sumenep untuk Bertanggungjawab atas semua Proyek APBN dan APBD yang dinilai buang-buang Anggaran”, Pungkasnya.

Masih kata Syaiful sapaan akrabnya, Pagelaran Event Sumenep yang hanya menjadi Euforia kepala dinas dan pegawainya bahkan Wirausaha santri yang banyak dipolitisasi pesertanya dan outputnya yang tidak jelas harus di Evaluasi Bupati Sumenep.

Baca Juga :  Lesbumi Sumenep Gelar Rapat Persiapan Teknis Festival Sapparan Budaya

8 (Delapan) Program Unggulan yang menjadi janji politik Bupati dan wakil Bupati Sumenep hingga akhir jabatannya saat ini tidak terealisasi dengan maksimal juga wajib dipertanggungjawabkan.

“Semuanya murni karena tidak adanya Evaluasi secara masif dari Bupati Sumenep sebagai pimpinan tertinggi di eksekutif dan hanya sibuk pencitraan serta mengarang Lagu”, Imbuhnya.

Dengan itu, maka kami Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Menuntut Bupati dan Wakil Bupati Sumenep.

  1. Evaluasi seluruh OPD di Kabupaten Sumenep, yang tidak didasari oleh kemampuan dan latar pengetahuan yang sesuai.
  2. Jika Bupati Dan Wakil Bupati Sumenep tidak mampu menyelesaikan Mangkraknya serapan APBN dan APBD yang sangat merugikan Negara serta masyarakat Sumenep, maka sebaiknya tidak usah bermimpi untuk kembali meminta amanat rakyat guna kembali memimpin Kabupaten Sumenep.
  3. Segera Evaluasi Pagelaran Event Sumenep dan Hentikan Sementara Waktu untuk mengurangi Bocornya Anggaran.
  4. STOP Realisasi Anggaran untuk Wirausaha Santri / Santri Enterpreneur yang Jelas-jelas tidak ada Outputnya Sejak 2021 Hingga 2024 saat ini.
  5. Selamatkan Lingkungan Sumenep dari Praktek-praktek Illegal, Tambak Udang dan Galian C.
  6. Selamatkan Dunia Pendidikan dari Kekerasan Seksual serta Berhentikan Oknum Pendidik yang Tak Bermoral.
  7. STOP Realisasi Anggaran Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) yang tidak jelas Masterplan dan Perencanaannya
  8. Segera Manfaatkan Proyek APBN yang selesai dikerjakan dengan sebaik mungkin

Hingga melakukan Orasi 30 Menit, Aksi Aktivis ALARM tidak ditemui Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, sehingga massa aksi membubarkan diri dengan kecewa dan berjanji akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih banyak.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Mengagetkan! Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Terdampar di Arjasa
PMII Sumenep Krisis Regenerasi dan Kepemimpinan
Salut! Gubernur Khofifah Puji Warung Madura yang Buka 50 Jam Nonstop
Sumenep Punya Wisata Baru: Petik Melon Gratis Sekaligus Belajar Bertani
PLN Klarifikasi Dugaan Pungli di Tambak Udang: Ini Penjelasan Resminya
JakTV Disorot: SMSI dan Dewan Pers Desak Akuntabilitas Penegakan Hukum
Kapolres dan Bupati Sumenep Bertemu, Bahas Penguatan Kolaborasi
Sosialisasi Empat Pilar: MPR dan MH Said Abdullah Perkuat Nasionalisme Pemuda
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Minggu, 27 April 2025 - 12:52 WIB

Mengagetkan! Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Terdampar di Arjasa

Sabtu, 26 April 2025 - 15:13 WIB

PMII Sumenep Krisis Regenerasi dan Kepemimpinan

Sabtu, 26 April 2025 - 14:07 WIB

Salut! Gubernur Khofifah Puji Warung Madura yang Buka 50 Jam Nonstop

Sabtu, 26 April 2025 - 11:38 WIB

Sumenep Punya Wisata Baru: Petik Melon Gratis Sekaligus Belajar Bertani

Jumat, 25 April 2025 - 15:51 WIB

PLN Klarifikasi Dugaan Pungli di Tambak Udang: Ini Penjelasan Resminya

Jumat, 25 April 2025 - 13:52 WIB

Kapolres dan Bupati Sumenep Bertemu, Bahas Penguatan Kolaborasi

Jumat, 25 April 2025 - 12:43 WIB

Sosialisasi Empat Pilar: MPR dan MH Said Abdullah Perkuat Nasionalisme Pemuda

Jumat, 25 April 2025 - 10:11 WIB

Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan, Bappeda Sumenep Bahas Ranwal RPJMD Bersama Bappeda Jatim

Berita Terbaru

Foto. Dauri Aziz, Waka II komisariat PMII STITA

Lifestyle

PMII Sumenep Krisis Regenerasi dan Kepemimpinan

Sabtu, 26 Apr 2025 - 15:13 WIB