Lesbumi Sumenep Gelar Rapat Persiapan Teknis Festival Sapparan Budaya

Kamis, 1 Agustus 2024 - 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Lesbumi Sumenep bersama Lesbumi MWC NU Pasongsongan saat menggelar rapat persiapan teknis Festival Sapparan Budaya #3.

Foto: Lesbumi Sumenep bersama Lesbumi MWC NU Pasongsongan saat menggelar rapat persiapan teknis Festival Sapparan Budaya #3.

SUMENEP, nusainsider.com Pelaksanaan Festival Sapparan Budaya ke-3 yang digagas oleh Lesbumi PCNU Sumenep semakin dekat.

Untuk itu, Lesbumi Sumenep melakukan rapat persiapan teknis rangkaian Festival Sapparan Budaya bersama Lesbumi NU Pasongsongan sebagai tuan rumah.

Bappeda Sumenep

Rapat berlangsung di kantor MWC NU Pasongsongan, Rabu, 31 Juli 2024.

Rapat diikuti oleh Pengurus Ranting NU Pasongsongan, juru kunci Asta K Agung Ali Akbar, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.

Ketua Lesbumi MWC NU Pasongsongan, Akhmad Jazimul Akhyak mengatakan, dalam rapat tersebut membahas persiapan teknis termasuk kebutuhan di lapangan.

Baca Juga :  Partai Borong Rekomendasi, Demokrasi di Sumenep Mulai Mati

“Mulai dari akomodasi, peserta, undangan, dan mekanimes acara. Kami bahas secara detail dan rinci,” kata Jazimul, Rabu, 31 Juli 2024.

Dalam rapat tersebut, mereka juga merinci seluruh rentetan acara Festival Sapparan Budaya ke-3.

Jazimul menyebutkan, Festival Sapparan Budaya ke-3 akan dimulai pada Jumat, 9 Agustus 2024, diawali dengan istighotsah di asta Kiai Agung Ali Akbar.

“Kami juga membahas strategi untuk menarik perhatian masyarakat agar hadir dan ikut memeriahkan festival sapparan budaya,” ujarnya.

Sementara, dalam kesempatan itu, Ketua Lesbumi PCNU Sumenep Khairul Umam menegaskan, Sahafar atau Sappar memiliki peristiwa penting dan merupakan bulan bersejarah bagi umat Islam.

“Oleh karena itu kami ingin merayakan bulan Sappar melalui spirit kebudayaan,” kata Khairul Umam, Kamis, 1 Agustus 2024.

Baca Juga :  Akhir Jabatan Bupati Sumenep, Aktivis ALARM Pertanyakan Keberhasilan 8 Program Bismillah Melayani

Umam menjelaskan, festival sapparan budaya menjadi panggung bersama untuk menggali khazanah lokal dan tradisi masyarakat, khususnya di Sumenep.

“Melalui festival ini, kami ingin mengenalkan kesenian lokal agar dilihat dan dikenal oleh masyarakat,” ujarnya.

“Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghormatan kepada pelaku seni yang telah menjaga dan melestarikan kesenian lokal,” tambahnya.

Melalui rapat persiapan teknis tersebut, pihaknya telah menyiapkan rentetan kegiatan dalam festival sapparan budaya ke-3.

Misal, pameran kaligarafi, orasi kebudayaan, diskusi tematik “Spiritualitas Abantal Omba’ Asapo’ Angen”, dan diskusi buku puisi Anak Angin Anak Laut karya Abdul Hady WM.

“Malam puncak akan diisi dengan penampilan Ba’ Garbis, topeng, pencak silat, dan pertunjukan puisi,” sebutnya.

Selain itu, pada malam puncak festival sapparan budaya ke-3 akan dimeriahkan oleh grup musik La Ngetnik.

“Semoga acara ini menjadi medium bersama untuk mengabdi kepada NU, seni, dan budaya,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Festival Sapparan Budaya ke-3 ini melibatkan MWC NU Pasongsongan. Kegiatan dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu, 9-10 Agustus 2024.

Ada tiga titik lokasi acara, yaitu Asta Kiai Agung Ali Akbar, Gedung KH Wahab Hasbullan MWC NU Pasongsongan, dan Lapangan Nurul Jadid, Padangdangan.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru