Akhir Jabatan Bupati Sumenep, Aktivis ALARM Pertanyakan Keberhasilan 8 Program Bismillah Melayani

Kamis, 1 Agustus 2024 - 13:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Syaiful Bahri, S.Pd Aktivis ALARM Sumenep, saat dikonfirmasi media nusainsider.com (Kamis 1 Agustus 2024)

Foto. Syaiful Bahri, S.Pd Aktivis ALARM Sumenep, saat dikonfirmasi media nusainsider.com (Kamis 1 Agustus 2024)

SUMENEP, nusainsider.com Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) Kecam Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Sumenep yang dinilai tidak Mampu menjalankan Roda kepemerintahannya dengan Tagline Bismillah Melayani tersebut.

Pasalnya, ada banyak program yang dipoles dengan 8 Program Janji politik Fauzi-Eva dari awal kepemimpinan hingga Akhir jabatannya tahun 2024 ini dinilai Nihil dan tidak maksimal, terbukti, angka kemiskinan Sumenep masih menduduki peringkat ke-3 (Tiga) se-Jawa Timur, “kata Syaiful Bahri, Aktivis ALARM kepada Media ini, Kamis 01 Agustus 2024.

Mantan aktivis PMII Sumenep itu menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Bupati sumenep dari berbagai sektor tidak akan mampu menekan angka kemiskinan disumenep karena semuanya bersifat Ceremonial dan tanpa perencanaan yang Matang.

Bappeda Sumenep

Kalender Visit dan Event Sumenep sejak 2019 hingga 2024 adalah bukti bahwa kegiatan tersebut dipaksakan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Lokal. Namun faktanya, justru dijadikan sebagai Euforia pejabat dan Pencitraan.

Wirausaha Santri dan atau santri Enterpreneur yang menghabiskan anggaran Miliaran itu juga tidak mampu menghasilkan pengusaha muda yang kreatif dan berkelanjutan demi mempersempit angka pengangguran di Sumenep. Dan fakta-fakta lain berkaitan dengan data kemiskinan yang dibuat pesanan mas, “Jelasnya.

Baca Juga :  ALARM Sumenep Nilai Disbudporapar tidak Becus Kelola Event dan Wirausaha Santri

Persoalan kemiskinan di kabupaten sumenep tidak akan pernah selesai mas, jika pemkab mengedepankan kinerja bisnis bukan pelayanan.

Data kemiskinan yang menjadi tupoksi Dinas Sosial bersama Stakeholdernya dalam proses Verval Masyarakat Miskin (Maskin) misalnya, itu selalu saja salah kaprah.

Terbukti, Tahun lalu ada penerima PKH yang rumahnya mentereng seperti Istana dan Parkir Mobil di rumahnya, itu mendapatkan Bansos. Bahkan tidak menutup kemungkinan bukan hanya terjadi pada 1 masyarakat itu saja, “Imbuhnya.

Syaiful sapaan akrabnya menambahkan, dari sebagian polemik itu membuktikan bahwa Bupati Sumenep tidak mampu menjaga Amanah Rakyat dengan sebaik mungkin dan menjalankan 8 (Delapan) Program Janji Politiknya hingga detik-detik Akhir Jabatannya tahun 2024 ini.

Baca Juga :  Dinilai Amburadul, Aktivis SAKA datangi Kantor Pemkab Sumenep Bahas Silpa APBD

Diantaranya, Bantuan Guru Ngaji yang hanya terealisasi di awal-awal jabatannya, Peningkatan pelayanan kesehatan yang dipoles dengan UHC namun peningkatan Kualitas dan SDM Petugas kesehatan masih banyak masalah utamanya ditingkat faskes, wirausaha santri yang tidak memiliki Output jelas, kerusakan lingkungan yang disebabkan tambak udang dan Galian C ilegal serta Rusaknya dunia pendidikan karena Kekerasan Seksual dan sebagainya”, Tambahnya.

Adapun delapan program prioritas Bupati dan Wakil Bupati :

  1. Penguatan kompetensi, peningkatan kesejahteraan guru sekolah, guru ngaji, dan guru madrasah diniyah serta dukungan program beasiswa.
  2. Peningkatan kualitas standar pelayanan dan pembangunan kesehatan dasar.
  3. Mencetak wirausaha santri dari kalangan muda di era industri 4.0.
  4. Pengembangan ekonomi kawasan dan percepatan ekonomi berbasis desa tematik.
  5. Mewujudkan kawasan wisata Madura (visit Madura) dan pengembangan ekonomi kreatif.
  6. Tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional (smart city).
  7. Peningkatan penanganan masalah sosial dengan semangat gotong royong.
  8. Meningkatan infrastruktur dan moda transportasi kepulauan.

“Semua program tersebut hanyalah cara Bupati untuk kemenangan pilkada 2019 lalu, dan akan ada janji-janji program lain untuk Pemenangannya mendatang di Pilkada 2024”, Tutupnya.

 

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru