Berikan Kemudahan di Sektor Pertanian, DKPP Sumenep Berikan Ratusan Hand Tractor kepada Petani

Kamis, 24 Oktober 2024 - 13:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menyalurkan ratusan peralatan pertanian kepada kelompok tani (poktan) dan memberikan kemudahan dalam penyaluran pupuk bersubsidi di daerah tersebut.

Kepala DKPP Sumenep Chainur Rasyid menyampaikan bahwa selama kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, bantuan hand traktor dari tahun 2021 hingga 2024 mencapai 402 unit. Rinciannya; 95 unit pada 2021, 113 unit di 2022, 122 unit di 2023, dan 72 unit di 2024.

Bappeda Sumenep

Selain itu, 209 unit kendaraan roda tiga juga telah disalurkan selama periode yang sama, dengan rincian 69 unit pada 2021, 31 unit di 2022, 73 unit di 2023, dan 36 unit di 2024.

Chainur Rasyid menambahkan, Bupati Achmad Fauzi tidak hanya fokus pada peralatan pertanian, tetapi juga mendistribusikan pupuk bersubsidi melalui kelompok tani.

Baca Juga :  Masyarakat Desa Gunggung Serukan Dukungan Kepada Pasangan FAHAM

Total pupuk yang disalurkan dari 2022 hingga 2024 mencapai 614.300 kilogram, terdiri dari 73.800 kilogram pada 2022, 281.000 kilogram di 2023, dan 259.000 kilogram di 2024.

“Inisiatif ini menunjukkan perhatian besar Bupati Fauzi terhadap petani. Semua bantuan telah disalurkan dengan baik, yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani,” kata Inong sapaan akrabnya.

Dia berharap, kemudahan ini dapat mendorong produktivitas pertanian di Sumenep.

Sementara itu, kelompok tani Panjerru, Kecamatan Manding, Ach. Fadlan Masyhuri merasa terbantu dengan adanya program-program dari Pemkab Sumenep itu.

“Terima kasih Pemkab Sumenep, terutama pak Fauzi yang terus memerhatikan kesejahteraan petani,” tukasnya.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak
banner 325x300

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Kamis, 13 November 2025 - 10:18 WIB

Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru