Bibit Rubaru Tak Muncul, Upland Project Sumenep Diambang Kegagalan

Senin, 23 Juni 2025 - 19:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Ilustrasi

Foto. Ilustrasi

SUMENEP, nusainsider.comProgram Upland Project 2025 yang digadang-gadang akan mendongkrak produktivitas bawang merah di Kecamatan Rubaru, Sumenep, justru terancam gagal total akibat lambannya persiapan bibit unggulan lokal, yakni varietas Rubaru.

Hingga pertengahan tahun, belum terlihat adanya aktivitas budidaya maupun kesiapan teknis yang mendukung varietas Rubaru sebagai andalan program.

Bappeda Sumenep

Padahal varietas ini disebut-sebut menjadi tulang punggung Upland 2025 di wilayah tersebut. Sejumlah pihak mempertanyakan keberadaan varietas Rubaru.

Mulai dari lokasi penanaman hingga siapa pihak yang resmi bertanggung jawab dalam penangkaran benih bawang merah lokal itu.

“Kalau varietasnya Rubaru, seharusnya ditanam di Rubaru. Tapi kenyataannya, tidak ada lahan yang membudidayakan bibit ini di sini,” kata seorang petani lokal yang enggan disebut namanya, Senin 23 Juni 2025.

Kondisi ini memunculkan tanda tanya besar: apakah pemerintah tetap akan memaksakan varietas Rubaru, atau beralih ke varietas bawang merah lain demi menyelamatkan program Upland 2025?

Baca Juga :  Polres Sumenep Membenarkan Adanya Tembusan Laporan ALARM Terkait Dugaan Maraknya Rokok Ilegal Milik HM

Masalah bertambah pelik karena satu-satunya pihak yang tercatat pernah mengantongi label varietas Rubaru adalah Samsul.

Namun, ia sempat terseret kasus dugaan penyalahgunaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BNI tahun lalu.

Kini beredar kabar bahwa akan disiapkan dua gudang penangkar benih untuk keperluan Upland 2025. Sayangnya, belum jelas siapa pengelola resminya dan apakah mereka memiliki legalitas atas varietas Rubaru.

Informasi yang berkembang menyebut nama-nama baru, namun banyak yang diragukan kapasitasnya. Bahkan muncul dugaan bahwa nama pihak lain hanya akan dicatut untuk kepentingan administrasi proyek.

“Kalau begitu caranya, berarti bukan hanya uang negara yang dirugikan, tapi juga kredibilitas program pemerintah ikut dipertaruhkan,” ujar seorang sumber dari kalangan petani.

Program Upland 2025 sendiri menyisakan anggaran sekitar Rp6-7 miliar untuk pengadaan bibit dan lebih dari Rp3 miliar untuk kegiatan fisik. Tapi hingga kini, belum ada persiapan teknis yang memadai di lapangan.

Baca Juga :  Sultan ABJ Dragbike Series 2025: Pacu Adrenalin, Angkat Pariwisata Sumenep

Idealnya, bibit sudah disiapkan sejak April hingga Mei. Namun hingga menjelang akhir Juni, belum ada tanda-tanda proses budidaya atau distribusi benih di wilayah sasaran program.

“Seharusnya dari awal tahun sudah ada proses penangkaran, uji varietas, hingga distribusi. Tapi sampai sekarang, nol. Ini berpotensi jadi program gagal total,” tegas Rudi, aktivis Sumenep kepada nusainsider.com.

Masyarakat mendesak agar pemerintah daerah serta pelaksana program segera memberikan kejelasan dan transparansi. Mulai dari siapa penangkar resmi, di mana lokasi budidayanya, hingga kesiapan varietas Rubaru itu sendiri.

“Jika tidak ada kejelasan, program ini bukan hanya menyia-nyiakan uang negara. Tapi juga menghancurkan kepercayaan petani terhadap program pemerintah di masa depan,” tutup Rudi.

Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) mengaku tengah menyiapkan pembangunan gudang penyimpanan benih bawang merah.

Baca Juga :  Duh! DRT, JLB 99, dan Haswal Group Jadi Sorotan di Festival Tembakau Madura

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid menyebut tahun ini pihaknya menyediakan dana sebesar Rp1 miliar untuk pembangunan dua unit gudang benih yang akan digunakan mendukung program Upland.

“Iya benar, gudang tersebut akan digunakan untuk penyimpanan benih bawang merah berkualitas,” ujar Chainur Rasyid, dikutip dari Tribunmadura.com, Senin (16/6/2025) lalu.

Ia menjelaskan, anggaran itu dibagi menjadi dua paket kegiatan, masing-masing senilai Rp500 juta untuk pembangunan fisik gudang di dua lokasi berbeda.

Menurutnya, proyek pembangunan gudang tersebut akan segera direalisasikan karena dana sudah tersedia.

“Tahun ini pasti akan terealisasi,” tegasnya.

Meski pembangunan fisik siap jalan, namun masalah utama program tetap belum terselesaikan: ketersediaan varietas Rubaru dan siapa penanggung jawab legalitas bibit yang akan digunakan.

Jika pemerintah tidak segera merespons dengan konkret dan transparan, bukan tidak mungkin Program Upland 2025 hanya akan menjadi catatan kegagalan proyek pertanian berikutnya di Sumenep.

Loading

Penulis : Mif

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
KEK: “Khofifah Entah Kemana, Kapolda Enggan Kelihatan”.
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 23:26 WIB

KEK: “Khofifah Entah Kemana, Kapolda Enggan Kelihatan”.

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Berita Terbaru