BINJAI, nusainsider.com — Tiang listrik roboh yang menimpa ibu dan anak hingga meninggal dunia terus menuai aksi.
Teranyar, Gurky sembirang salah satu tokoh mahasiswa indonesia bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia Raya (AMR) menggelar aksi demo, pada Rabu (24/1/25)
Aksi tersebut di lakukan sebagai bentuk ungkapan keprihatinan dan duka cita terhadap keluarga korban yang tewas, dan juga perpanjangan masyarakat atas insiden yang terjadi sehingga menghebohkan Kota Binjai.

Gurky sembiring, Aktivis Mahasiswa Nasional meminta Manager PLN UP3 Binjai bertanggung jawab, karena tidak melakukan fungsi pengawasan terhadap material tiang listrik yang tidak memenuhi standarisasi hingga menyebabkan ibu dan anak balitanya meninggal.
“Kami mengutuk keras Kepala PLN UP3 Binjai bertanggung jawab atas kejadian yang menewaskan ibu dan balita, akibat tiang listrik yang patah dan menimbulkan korban jiwa. Kami juga meminta kepada GM PLN UID Sumatera Utara agar Kepala PLN UP3 Binjai di copot dan diperiksa oleh Aparat Penegak Hukum, sesuai permen ESDM RI No.13 Tahun 2021,”Imbuhnya
Ia meduga keras, kejadian tersebut terjadi pembiaran yang mana sebelum tiang Beton Listrik itu patah, salahsatu warga sempat melaporkan ke petugas PLN bahwasannya tiang listrik itu sudah mengalami keretakan.
Tidak hanya itu, diduga adanya tindak pidana korupsi pengadaan tiang listrik yang tidak standarisasi hingga menyebabkan orang mati,”Jelasnya Gurky.
Dengan dugaan aturan itu tidak diikuti oleh PLN UP3 Binjai atau tidak memenuhi standarisasi mengakibatkan tiang listrik patah dan menelan korban jiwa.
Kondisi tersebut juga diperkuat dengan keterangan masyarakat yang sepakat jika disebut-sebut PT PLN ceroboh.
Dalam orasinya gurky sembirang mengancam apabila pihak PLN tidak menanggapi tuntutan aliansi Mahasiswa Indonesia Raya dengan waktu 3 x 24 jam, maka akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih besar, “Tutupnya.

Hingga berita ini dinaikkan, belum ada keterangan resmi dari Pihak PLN kepada Media ini.
Penulis : Ilham