Bupati Ungkap Fiskal Magetan Masih Lemah, Ning Lia Janji Perjuangkan Keadilan Anggaran

Jumat, 29 Agustus 2025 - 19:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Anggota MPR RI, Dr Lia Istifhama, S.Sosi, SH.I., M.E.I

Foto. Anggota MPR RI, Dr Lia Istifhama, S.Sosi, SH.I., M.E.I

MAGETAN, nusainsider.com — Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI asal Jawa Timur, Lia Istifhama, melakukan kunjungan kerja ke Pendopo Kabupaten Magetan, Kamis (28/1). Kedatangan Ning Lia, sapaan akrabnya,

Disambut langsung Bupati Magetan, Nanik Endang Rusminiarti, bersama jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bappeda Sumenep

Dalam pertemuan tersebut, Ning Lia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dengan kebijakan nasional.

Fokus utamanya mencakup perdagangan global, perlindungan pekerja migran, hingga penguatan fiskal daerah agar lebih mandiri.

“Presiden Prabowo saat ini mendorong kerja sama ekonomi internasional melalui IEU-CEPA. Jangan sampai program itu hanya berhenti di atas kertas tanpa manfaat nyata bagi masyarakat. Magetan harus menyiapkan industri lokal agar bisa menembus pasar ekspor,” tegas Ning Lia.

Selain perdagangan global, ia juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai kunci pertumbuhan ekonomi daerah. Menurutnya, keberadaan akses exit tol menuju Magetan akan menjadi pendorong investasi, sektor industri kreatif, hingga pariwisata.

“Magetan punya potensi luar biasa, termasuk ayam petelur, sapi daging, hingga kerajinan tas. Jika akses tol dibuka, mobilitas akan lebih lancar dan produk lokal bisa lebih mudah dipasarkan,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Bupati Nanik memaparkan kondisi fiskal Magetan yang masih bergantung pada transfer dari pemerintah pusat. Dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 1,9 triliun, realisasi baru Rp 1,3 triliun. Sementara dana transfer daerah terealisasi Rp 1,08 triliun dari target Rp 1,6 triliun.

“PAD Magetan hanya 13,5 persen. Fiskal kita masih rendah, sehingga tambahan beban seperti pengangkatan PPPK otomatis menjadi berat. Belanja pegawai harus dijaga maksimal 30 persen sesuai amanah undang-undang,” jelas Bupati Nanik.

Ia juga menyinggung sejumlah hambatan teknis, mulai dari kurang bayar dana transfer pusat hingga persoalan pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK), Dana Bagi Hasil (DBH), PPN, dan PPh. Kondisi tersebut, menurutnya, membuat postur APBD rawan defisit.

Baca Juga :  Petani Dihimbau Pangkas Produksi, Tembakau Madura di Persimpangan

Menanggapi hal itu, Ning Lia menegaskan komitmennya memperjuangkan kebijakan fiskal yang adil, terutama bagi daerah dengan PAD rendah seperti Magetan.

“Daerah jangan terbebani standar nasional yang tidak sesuai kemampuan fiskalnya. Kalau daerah sehat, masyarakat akan lebih cepat merasakan manfaat pembangunan,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru