SUMENEP, nusainsider.com — Dana Alokasi Khusus (DAK) di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih dalam tahapan realisasi.
Ada beberapa tahapan yang hingga saat ini belum dimulai dan diyakini persiapannya cukup alot.
Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra mengungkapkan, memasuki awal triwulan kedua 2024 belum ada paket pekerjaan yang masuk proses lelang.
“Di antaranya memang petunjuk teknis (juknis) masih lambat, sehingga harus ditunggu dulu,” kata Agus dalam keterangannya, Selasa (16/4).
Pihaknya menyatakan bahwa di Tahun 2024 ini akan merehab atau membangun 47 SD, 15 SMP dan 7 TK.
Rinciannya, Khusus kepulauan 12 SD, 2 SMP, dan 4 TK. Sisanya di wilayah daratan.
“Prioritas utama rehab ruang kelas, karena banyak ruang kelas yang membutuhkan percepatan perbaikan,” paparnya.
Meski demikian, saat ini pihaknya akan memastikan realisasi DAK fisik bakal tuntas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Sebab, kata Agus, hal itu memang sudah dikerjakan oleh pihak ketiga
“Maksudnya, meski lambat, pihak ketiga yang bertanggung jawab jika nanti melebihi waktu yang ditentukan,” kata Agus menjelaskan.
Diketahui, Sumber anggaran program tersebut, sebanyak 80 persen dari dana alokasi khusus (DAK) dan 20 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024.
Program perbaikan dan pembangunan sekolah tersebut tahun ini cukup banyak.
Di antaranya untuk anggaran rehab dan pembangunan gedung Sekolah Dasar (SD) yang ditaksir mencapai Rp46 miliar.
Kemudian, anggaran untuk sekolah menengah pertama (SMP) Rp 16 miliar dan Rp 2 miliar untuk taman kanak-kanak (TK) di bawah lingkungan Disdik Sumenep.
Penulis : Mif