SUMENEP, nusainsider.com — Perhelatan budaya spektakuler Madura Ethnic Carnival (MEC) 2025 di Kabupaten Sumenep semakin semarak dengan kehadiran PT Empat Sekawan Mulia, perusahaan rokok asal Pamekasan, Madura yang dikenal dengan brand Djava.
Tidak hanya hadir memeriahkan, PT Empat Sekawan Mulia juga berperan sebagai salah satu sponsor dalam agenda budaya tahunan ini.

Keterlibatan tersebut menjadi bukti komitmen perusahaan dalam mendukung kegiatan daerah serta memperkuat ikatan dengan masyarakat Madura.
MEC 2025 merupakan agenda budaya yang digagas oleh Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
Event yang rutin digelar setiap tahun ini selalu berhasil menarik ribuan penonton dari berbagai kalangan, menjadikannya salah satu magnet budaya terbesar di Madura.
Keikutsertaan PT Empat Sekawan Mulia dalam MEC bukanlah hal baru. Perusahaan ini memang kerap memberikan dukungan pada sejumlah agenda penting di Kabupaten Sumenep.
Menurut manajemen perusahaan, kontribusi pada kegiatan budaya bukan sekadar sponsorship, melainkan bentuk nyata kolaborasi antara dunia usaha dengan pemerintah daerah.
Produk rokok Djava sendiri tidak hanya dikenal di pasar lokal, tetapi juga telah menembus pasar internasional, mulai dari Timor Leste, Malaysia, Filipina, Polandia, hingga Australia. Keberhasilan ini menandakan produk asli Madura semakin mendapat tempat di mata dunia.
Kepala Marketing PT Empat Sekawan Mulia, Roni Hidayat, menegaskan bahwa dukungan terhadap MEC merupakan wujud kepedulian sekaligus tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat Sumenep.
“Ini bentuk kepedulian kami untuk Kabupaten Sumenep. Kami sudah berbisnis di wilayah ini, maka kami juga berpikir tentang kemajuan kota ini. Termasuk dengan menjadi sponsor MEC 2025 maupun event lainnya,” ujar Roni.
Menurutnya, dukungan tersebut juga sebagai apresiasi kepada masyarakat yang selama ini memberikan kepercayaan besar terhadap produk Djava.
Selain itu, keterlibatan dalam MEC menjadi momentum memperkuat hubungan simbiosis mutualisme antara pengusaha dengan media lokal, khususnya KJS sebagai penggagas utama acara.
“Branding produk kami tentu tidak lepas dari peran media. Karena itu, kolaborasi seperti ini menjadi timbal balik yang sehat antara pengusaha dengan jurnalis,” tegasnya.
Roni mengapresiasi kerja keras panitia MEC yang berhasil menghadirkan wadah kreatifitas masyarakat sekaligus promosi budaya.
Baginya, event ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana memperkenalkan budaya Madura secara luas, baik di tingkat regional maupun internasional.
Ia menambahkan, keterlibatan PT Empat Sekawan Mulia sejalan dengan visi perusahaan yang ingin berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya di sektor budaya, ekonomi kreatif, dan pariwisata.
Lebih jauh, Roni berharap MEC dapat terus dikembangkan hingga menembus panggung internasional. Menurutnya, peluang besar terbuka bagi MEC untuk menjadi agenda budaya berskala dunia.
“Kami berharap event ini tidak berhenti di tingkat lokal. Ke depan, MEC bisa menjadi agenda tahunan yang menarik wisatawan mancanegara. Dengan begitu, UMKM, hotel, hingga sektor pariwisata akan terdongkrak signifikan,” ungkapnya.
Ia menegaskan, keberhasilan MEC tidak hanya ditentukan panitia, tetapi juga membutuhkan sinergi semua pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Tanpa kolaborasi, keberlangsungan event tidak akan optimal.
Masyarakat Sumenep pun menyambut positif dukungan dari PT Empat Sekawan Mulia. Banyak yang menilai kontribusi pengusaha seperti Djava mampu memberikan semangat baru bagi perkembangan event budaya.
Bagi Sumenep, MEC bukan hanya ajang pertunjukan, melainkan pintu gerbang memperluas jejaring pariwisata sekaligus mengangkat potensi lokal ke panggung nasional hingga internasional.
Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk PT Empat Sekawan Mulia, MEC diharapkan semakin berkembang menjadi agenda budaya yang mendunia dan menjadi kebanggaan masyarakat Madura.
Penulis : Wafa