Setrika Korslet, Laundry di Sumenep Terbakar: Satu Pekerja Meninggal Dunia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 18:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Kebakaran Laundry di Pasar Jengara Sumenep

Foto. Kebakaran Laundry di Pasar Jengara Sumenep

SUMENEP, nusainsider.comSuasana siang di area Pasar Jenggara, Jalan Raya Gapura, Desa Paberasan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, mendadak berubah mencekam. Sekitar pukul 14.15 WIB, Rabu (15/10/2025), api tiba-tiba melalap sebuah kios laundry hingga menelan korban jiwa.

Korban diketahui bernama Qori’ Imani (39), warga Desa Baban, Kecamatan Gapura. Ia merupakan karyawati di toko laundry milik Sinta Permata Dewi (28). Saat peristiwa terjadi, korban diduga sedang bekerja di ruang belakang dan tak sempat menyelamatkan diri.

Bappeda Sumenep

Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik pada setrika uap. Percikan api kemudian menyambar tabung gas LPG 3 kilogram yang berada di dekatnya. Ledakan kecil pun terjadi dan langsung menimbulkan kobaran api besar yang sulit dikendalikan.

Pemilik laundry, Sinta Permata Dewi, menuturkan bahwa dirinya sempat mendengar suara ledakan keras sebelum api membesar. Ia juga mendengar teriakan korban yang meminta pertolongan dari dalam ruangan belakang kios.

“Saya mendengar suara seperti ledakan, lalu Qori’ berteriak minta tolong. Begitu saya keluar, api sudah besar. Saya langsung lari meminta bantuan warga untuk memadamkan api,” ujar Sinta dengan suara bergetar.

Warga sekitar yang panik segera berdatangan membawa ember dan alat seadanya. Mereka berusaha memadamkan api sebelum merambat ke kios lain di area pasar yang padat bangunan dan mudah terbakar.

Baca Juga :  Di Bawah Kepemimpinan dr. Erliyati, RSUD Sumenep Hadirkan Sub Spesialis Bedah Digestif

Namun upaya warga tak banyak membantu. Api terus membesar karena sebagian bahan laundry seperti pakaian, kain, dan deterjen padat mudah terbakar. Asap tebal pekat menyelimuti area sekitar pasar, membuat situasi semakin kacau.

Sekitar 30 menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran dari Dinas Satpol PP dan Damkar Sumenep tiba di lokasi. Bersama personel Polsek Sumenep Kota, mereka berupaya menjinakkan api agar tidak meluas ke kios tetangga.

Setelah berjuang hampir satu jam, kobaran api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun harapan untuk menyelamatkan korban pupus. Petugas menemukan Qori’ Imani telah meninggal dunia di ruang belakang dengan luka bakar di sekujur tubuh.

Kapolsek Sumenep Kota, AKP Maliyanto Effendi, S.H., M.H., bersama Unit Reskrim dan Tim Identifikasi Polres Sumenep langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi kebakaran.

“Kami langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di ruang belakang, diduga terjebak saat api membesar,” terang AKP Maliyanto di lokasi kejadian.

Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk dilakukan pemeriksaan medis (visum luar) guna memastikan penyebab kematian. Keluarga korban pun langsung mendatangi rumah sakit begitu mendengar kabar duka tersebut.

Baca Juga :  Upaya Tingkatkan Kamtibmas, Polsek Batang-batang Terjunkan Tim Pengamanan di Pantai Lombang

Kebakaran ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar. Dari hasil pemeriksaan awal, total kerugian diperkirakan mencapai Rp80 juta, meliputi kerusakan bangunan, peralatan laundry, dan pakaian pelanggan yang ikut terbakar.

Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, S.H., menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas musibah tersebut. Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama pada lingkungan usaha dan rumah tangga.

“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa korban dan keluarganya. Polres Sumenep mengimbau warga agar selalu memastikan instalasi listrik dan penggunaan gas elpiji dalam kondisi aman,” tutur AKP Widiarti.

Menurutnya, kabel terkelupas, stop kontak longgar, atau sambungan listrik tidak standar kerap menjadi penyebab kebakaran di rumah maupun tempat usaha. Ia menegaskan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap peralatan listrik dan gas agar kejadian serupa tidak terulang.

“Hal kecil seperti kabel yang panas atau percikan kecil di colokan jangan dianggap sepele. Itu bisa menjadi pemicu kebakaran besar,” tambahnya.

Sementara itu, Satreskrim Polres Sumenep masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut. Tim Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur juga dijadwalkan turun untuk membantu analisis teknis pada instalasi listrik dan tabung gas yang diduga menjadi sumber api.

Baca Juga :  Pengurus PKDI Sumenep 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Bupati Tekankan Peran Strategis Kepala Desa

Warga sekitar Pasar Jenggara hingga kini masih trauma dengan kejadian itu. Sejumlah pedagang mengaku akan lebih berhati-hati, terutama saat menggunakan peralatan listrik dan gas di tempat usaha mereka.

“Kami semua kaget dan takut. Api cepat sekali membesar. Setelah ini, kami akan lebih hati-hati dan periksa kabel atau alat-alat listrik di kios masing-masing,” ucap Rudi, salah satu pedagang di pasar tersebut.

Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi pelaku usaha kecil di Sumenep untuk tidak menyepelekan aspek keselamatan kerja. Kebakaran di lingkungan padat seperti pasar dapat berujung fatal bila tidak diantisipasi dengan sistem keamanan dasar yang memadai.

Kini, suasana duka masih menyelimuti keluarga korban di Desa Baban. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di pemakaman setempat pada Kamis (16/10/2025) pagi, setelah diserahkan dari pihak rumah sakit.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional
Beladiri Polri Jadi Ujian Wajib, 78 Personel Sumenep Bersaing Menuju Pangkat Baru
Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura
Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 19:36 WIB

Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Rabu, 12 November 2025 - 19:59 WIB

Jangan Lupa! Besok SMSI Sumenep akan Menggelar Seminar Nasional Bahas Green Economy dan Tantangan Ekologis KEK Madura

Rabu, 12 November 2025 - 06:12 WIB

Suara dari Pulau Gelap: Warga Saebus Menanti Terang Keadilan Energi

Rabu, 12 November 2025 - 05:54 WIB

Alfian Marsuto Bongkar Hilangnya Pajak Rokok, Alasan Kemiskinan Sumenep Tak Beranjak

Berita Terbaru