SUMENEP, nusainsider.com — Suasana di Pondok Pesantren Aqidah Usymuni berubah semarak pada Rabu (26/2), ketika marching band Gemma Bunga Teratai tampil memukau. Dentuman bass drum berpadu dengan alunan terompet dan simbal seakan membuat bumi pesantren bergetar.
Acara yang berlangsung di lapangan utama pesantren ini menarik perhatian para santri, ustaz, alumni, dan masyarakat sekitar.

Mereka terpukau melihat barisan pemain marching band yang tampil penuh energi dan kekompakan. Kostum megah berwarna dongker dengan variasi hitam semakin menambah daya tarik pertunjukan mereka.
Pengasuh Pondok Pesantren Aqidah Usymuni, KH. Moh Zainul Alim, mengungkapkan kebanggaannya atas performa luar biasa dari Gemma Bunga Teratai.
Menurutnya, penampilan ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menunjukkan kedisiplinan dan kerja keras para santri dalam berlatih.
“Ini bukan hanya sekadar penampilan biasa, tetapi bukti kerja keras dan disiplin para santri. Mereka berlatih dengan tekun, dan hasilnya benar-benar luar biasa,” ujar KH. Moh Zainul Alim dengan bangga.
Salah satu alumni pesantren, Heri, juga mengaku kagum dengan performa marching band tersebut. Ia bahkan menyebut suara drum yang menggema membuatnya merinding dan terasa seperti ada gempa kecil di lingkungan pesantren.

“Suara drumnya benar-benar menggetarkan hati! Saya sampai merinding mendengarnya. Seakan ada gempa kecil di pesantren!” ujar Heri dengan penuh antusias.
Gemma Bunga Teratai sendiri merupakan salah satu kebanggaan seni musik dari Pondok Pesantren Aqidah Usymuni. Mereka kerap tampil di berbagai acara besar, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi Jawa Timur. Keikutsertaan mereka dalam berbagai kompetisi juga telah mengharumkan nama pesantren.
Dengan semangat dan disiplin tinggi, para anggota marching band terus berlatih untuk mencapai penampilan terbaik. Mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga membawa pesan bahwa seni bisa berkembang selaras dengan pendidikan pesantren.
Banyak santri yang semakin termotivasi untuk menekuni bidang seni musik setelah menyaksikan penampilan Gemma Bunga Teratai.
Marching band ini menjadi bukti bahwa kreativitas bisa berjalan seiring dengan nilai-nilai keagamaan yang diajarkan di pesantren.
Acara ditutup dengan tepuk tangan meriah dari seluruh penonton yang hadir. Harapan pun disampaikan agar Gemma Bunga Teratai terus berkembang dan membawa nama Pondok Pesantren Aqidah Usymuni ke tingkat yang lebih tinggi di masa depan.
Penulis : Dre