SUMENEP, nusainsider.com — Bantuan langsung tunai dana bagi hasil cukai hasil tembakau (BLT DBHCHT) sampai saat ini belum disalurkan.
Sebab, bantuan yang melekat pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep tersebut masih berkutat di tahap verifikasi dan validasi (verval).
Kepala Dinsos P3A Sumenep Mustangin mengatakan, anggaran Rp 2,8 miliar tersebut nantinya akan diberikan kepada 3.150 buruh tani dan pabrik.

”Secepatnya, proses verval kami tuntaskan. Rencana pencairannya Agustus,” katanya kepada media nusainsider.com, Senin 29 Juli 2024.
Mustangin sapaan akrabnya menuturkan, 1.150 calon penerima bantuan dari kalangan petani tembakau telah diajukan oleh dinas ketahanan pangan dan pertanian (DKPP).
Lalu, 2.000 buruh pabrik rokok telah diajukan dinas ketenagakerjaan (disnaker) sebagai calon penerima.
”Setiap penerima bantuan akan mendapat Rp 300 ribu per bulan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan sedikit membantu kebutuhan petani tembakau dan buruh pabrik rokok,” harapnya.
Penulis : Mif