Disbudporapar Sumenep Berhasil Jadikan Bahasa Madura Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

Selasa, 10 Desember 2024 - 16:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Sumenep, berhasil membawa Bahasa Madura mendapatkan Sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) Jawa Timur dari Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI).

Penyerahan sertifikat WBTB Jatim itu diterima langsung oleh Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan, yang diberikan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon di Surabaya pada Minggu (08/12) kemarin.

Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan, bahwa pihaknya sudah mengirimkan naskah dan narasumber untuk mempresentasikan Bahasa Madura agar menjadi WBTBI Jawa Timur.

banner 325x300

“Jadi saat ini sudah bukan lagi hanya untuk Kabupaten Sumenep, tapi untuk semua Kabupaten di Jatim utamanya Kabupaten se Madura. katanya saat di wawancarai Tim Media ini, Selasa (10/12/2024).

Baca Juga :  Upayakan Grand Desain Penanggulangan Kemiskinan, Bappeda Sumenep Selesaikan Penyusunan RPKD 2025-2029

Menurutnya, bahwa menggunakan Bahasa Madura untuk berinteraksi sehari-hari saat ini sudah masuk bagian dari Provinsi Jatim.

“Sebab Bahasa Madura saat ini sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Jawa Timur, ” ujarnya.

Baca Juga :  Kadisbudporapar Sumenep Himbau Kemah Pemuda Pantai Lombang Hentikan Penggunaan Sound Horeg Saat Lebaran Ketupat

Oleh sebab itu, Iksan sapaan akrabnya berharap warga Madura tidak canggung-canggung lagi menggunakan Bahasa Madura untuk berkomunikasi sehari-hari dimanapun.

“Karena Bahasa Madura sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Jawa Timur, meskipun kita ke Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, pokoknya seluruh wilayah Jawa Timur sudah asyik sebagai bahasa komunikasi dengan orang lain, ” pungkasnya.

Sebab itu, mantan Kadis Sosial Sumenep itu, berharap warga Madura tidak canggung-canggung lagi menggunakan Bahasa Madura untuk berkomunikasi sehari-hari dimanapun.

“Karena Bahasa Madura sudah menjadi Warisan Budaya Tak Benda Jawa Timur, meskipun kita ke Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, pokoknya seluruh wilayah Jawa Timur sudah asyik sebagai bahasa komunikasi dengan orang lain, ” pungkasnya.

Loading

banner 325x300

Penulis : Mif

Berita Terkait

Anak Pulau di Pinggir Negara: Ketimpangan Pendidikan Kepulauan Sumenep dalam Bayang-Bayang Kurikulum Merdeka
Sumenep Siap Jadi Pilar Pangan Nasional, DKPP dan SMSI Jatim Sepakat Bersinergi
BUMD Sumenep Diambang Skandal? Tunggakan Gaji Capai Miliaran Rupiah
UNIBA Madura Dorong Industri Rokok Lokal Terapkan GMP, Cetak Doktor Baru
Dari Sumenep ke Thailand, Maulana Ismail Siap Harumkan Indonesia
Akibat Dugaan Korupsi Kasus BSPS, P-APBD Sumenep 2025 Terancam Tak Ditandatangani
Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional
Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:29 WIB

Anak Pulau di Pinggir Negara: Ketimpangan Pendidikan Kepulauan Sumenep dalam Bayang-Bayang Kurikulum Merdeka

Rabu, 14 Mei 2025 - 21:18 WIB

Sumenep Siap Jadi Pilar Pangan Nasional, DKPP dan SMSI Jatim Sepakat Bersinergi

Rabu, 14 Mei 2025 - 11:34 WIB

BUMD Sumenep Diambang Skandal? Tunggakan Gaji Capai Miliaran Rupiah

Rabu, 14 Mei 2025 - 09:30 WIB

UNIBA Madura Dorong Industri Rokok Lokal Terapkan GMP, Cetak Doktor Baru

Senin, 12 Mei 2025 - 07:12 WIB

Akibat Dugaan Korupsi Kasus BSPS, P-APBD Sumenep 2025 Terancam Tak Ditandatangani

Minggu, 11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Terkuak! Pemberdayaan Janda, Rahasia Tersembunyi Meroketnya Rokok Makayasa ke Pasar Internasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 22:12 WIB

Dari Pesantren ke Pasar Global, Kisah Sukses Santri H Supriyadi dan Rokok Makayasa

Sabtu, 10 Mei 2025 - 17:10 WIB

KH Hasan Muttawakkil Apresiasi Bupati Fauzi: Sibuk Tapi Masih Mau Berkhidmat

Berita Terbaru