SUMENEP, nusainsider.com — Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) kabupaten Sumenep Himbau Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pantai Lombang, kecamatan Batang-batang Sumenep Kondusifkan Kemah Pemuda di Wisata Pantai Lombang yang Biasa Digelar pada saat Pesta Ketupatan.
Pasalnya, kemah Pemuda dengan mendatangkan Sound system bahkan ada pergeseran perilaku Anak muda saat bermalam dan membangun tenda dilokasi Pantai lombang dinilai meresahkan masyarakat sekitar.
Hal tersebut dimulai dengan Pesta dan atau Party yang diiringi Musik DJ yang juga diduga melakukan pesta Minuman keras bersama Leadis Club (LC).
Kepala Disbudporapar Sumenep, Mohammad Iksan menyampaikan bahwa Pihaknya sudah berupaya mengantisipasi kegiatan tersebut pada saat kontrak dengan Pokdarwis agar tidak boleh ada pelaksanaan kegiatan di malam hari kecuali event dari pemerintah serta menghentikan kegiatan lain pada Pukul 17.00 Wib.
Hal tersebut sudah kami sampaikan sejak tahun kemarin mas, namun masih saja Diindahkan. Akan tetapi untuk tahun mendatang ini, kami berharap Pokdarwis betul-betul memperhatikan Himbauan kami (red.Disbudporapar) agar juga bekerjasama dengan Berbagai pihak terutama para Ketua Kemah untuk tidak mendatangkan Soundsystem melainkan cukup menggunakan Tenda saja, “Kata Mohammad Iksan, Kepala Disbudporapar sumenep kepada Media ini, Selasa 10 Desember 2024.
Moh iksaan sapaan akrabnya menyampaikan, pihaknya akan Berkonsultasi dengan Polres Sumenep pada pelaksanaan Lebaran ketupat Nanti untuk mengantisipasi Penyalahgunaan Narkoba, Minuman keras dan sejenis lainnya.
Ia juga menghimbau para Ketua Grup komunitas kemah agar juga mengurangi kebisingan dengan menghadirkan Sound system kapasitas kecil maupun besar.
“Mari tunjukkan bahwa masyarakat dan pemuda Sumenep khususnya wilayah pesisir Menolak Narkoba, minuman keras serta mengedepankan Moralitas”, Pungkasnya.
Kadis inovatif, iksan berharap, Himbauan tersebut bukan bermaksud menghilangkan kegiatan yang di anggap tradisi masyarakat dan atau pemuda sekitar melainkan kecintaannya kepada pemuda sebagai generasi Bangsa.
“Saya peduli kepada pemuda Mas, dari pada dengan kegiatan kemah yang didalamnya ada pesta minuman keras kemudian merusak moral pemuda, lebih baik kami Fasilitasi kreativitas pemuda dengan Kegiatan positif nantinya”, Tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pantai Lombang Suryadi membenarkan adanya Himbauan dari Dinas terkait. Namun setelah kami melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Kapolsek batang-batang terkait hal tersebut, ada beberapa pendapat yang menilai bahwa tanpa adanya Camping Tahunan yang selalu dilaksanakan dari Desa sebelah untuk camping di lombang, maka Daya Tarik wisata akan Berkurang.
Karena dengan adanya Camping pemuda tersebut dapat menunjang daya tarik masyarakat untuk menghibur di pantai Lombang, “Kata Suryadi saat dikonfirmasi Via Akun Whatsapp-nya, Selasa 10 Desember 2024.
Namun lagi-lagi disatu sisi sangat membahayakan kepada kami sebagai pengelola karena setelah kami Rakorkan bersama dengan pak Kapolsek dan diberikan beberapa aturan atau sanksi namun tetap saja terkadang Diindahkan apa yang telah disepakati.
Oleh karena itu, saat ini, kami sebagai pengelola sangat membutuhkan masukan dari beberapa pihak terkait masalah Camping Tahunan tersebut. Utamanya kepada Dinas terkait.
“Kami pengelola menginginkan, jika memang Camping Tahunan untuk Tahun ini akan Ditiadakan, maka kami juga dibantu dan ditindaklanjuti secara resmi dari Disbudporapar bahwa itu LEGAL adanya pelarangan tersebut”, Harapnya.
Penulis : Mif