Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Bupati Sumenep Dr H Achmad Fauzi Wongso judo, SH., MH (Kanan)

Foto. Bupati Sumenep Dr H Achmad Fauzi Wongso judo, SH., MH (Kanan)

SUMENEP, nusainsider.comDi bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, Pemerintah Kabupaten Sumenep terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat layanan kesehatan, khususnya di wilayah kepulauan.

Salah satu langkah konkret adalah pemenuhan kebutuhan dokter spesialis di RS Abuya, Kepulauan Kangean.

Bappeda Sumenep

Bupati Sumenep memastikan Pemkab akan kembali membiayai pendidikan tiga dokter spesialis baru. Ketiganya akan menjadi spesialis ke-5, ke-6, dan ke-7 hasil program penyekolahan pemerintah daerah.

Langkah ini melanjutkan kebijakan sebelumnya, di mana sudah ada empat dokter spesialis yang dibiayai. Mereka terdiri dari tiga putra daerah kepulauan dan satu dari wilayah daratan.

“Ini bentuk komitmen kami agar masyarakat kepulauan bisa menikmati layanan kesehatan yang sama dengan warga di daratan. Kesehatan adalah hak, bukan privilese,” tegas Bupati Fauzi.

Ia menambahkan, keberadaan dokter spesialis sangat menentukan kualitas pelayanan di rumah sakit, terutama di wilayah kepulauan yang selama ini terbatas aksesnya.

“Ini bagian dari strategi dan investasi jangka panjang untuk membangun kemandirian layanan kesehatan di RS Abuya,” ujar suami Nia Kurnia ini.

Saat ini, RS Abuya sudah memiliki tujuh dokter spesialis. Namun, tiga di antaranya masih berstatus sebagai spesialis pendukung yang diperbantukan.

Baca Juga :  Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Bupati menjelaskan, pemerintah daerah telah merancang penambahan tiga dokter spesialis lagi pada tahun 2026. Fokusnya adalah spesialis pendukung seperti anestesi, radiologi, dan patologi klinik.

“Tahun depan kita tambah tiga lagi. Pemerintah daerah akan membiayai pendidikan mereka demi menjamin pelayanan kesehatan maksimal bagi masyarakat kepulauan,” ujarnya.

Untuk sementara, layanan di RS Abuya ditopang melalui kerja sama kontrak dengan dokter spesialis dari RSU Dr. Soetomo Surabaya dan RS Brawijaya.

Baca Juga :  Pastikan Kelancaran Transportasi Kepulauan, Bupati Sumenep Peringati Harhubnas 2024 di Kalianget

Bupati menyebut, langkah ini mendapat dukungan penuh dari rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah di Provinsi Jawa Timur.

Dengan berbagai upaya tersebut, masyarakat kepulauan diharapkan tidak lagi mengalami kesulitan dalam mengakses layanan dokter spesialis. RS Abuya juga diharapkan bisa lebih mandiri dan siap menjadi rumah sakit rujukan utama di kepulauan.

Bupati juga menegaskan bahwa dirinya akan terus menghadirkan layanan kesehatan yang merata, khususnya di daerah kepulauan yang selama ini minim akses terhadap tenaga spesialis.

Baca Juga :  Misteri Dugaan Penyelewengan Dana BSPS di Sumenep: Dari Pemotongan Dana hingga Upaya Pembungkaman Aktivis

Ia terus mendorong putra-putri daerah untuk kembali mengabdi di kampung halaman. Langkah ini dinilai akan membangun pelayanan yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan karakter sosial budaya masyarakat setempat.

“Kami ingin masyarakat kepulauan tidak lagi kesulitan mendapatkan layanan spesialis. Dengan menyekolahkan putra-putri daerah, kami sedang membangun masa depan yang mandiri untuk pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Menurutnya, investasi di bidang kesehatan bukan semata pada infrastruktur, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia.

“Investasi bukan hanya soal alat dan bangunan, tapi soal manusia yang siap mengabdi. Kami kirim mereka sekolah agar suatu hari mereka kembali sebagai garda terdepan,” pungkasnya.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep
Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji
Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa
Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan
Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM
Pemerintah dan Akademisi Sepakat: KEK Madura Harus Berbasis Ekonomi Hijau
Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi
Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025
banner 325x300

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 15:29 WIB

Meriah! Komunitas Pemuda “Rudal” Hadirkan Ketoprak dan Musik Tong-tong Legendaris di Sumenep

Jumat, 14 November 2025 - 13:22 WIB

Bupati Fauzi Beri Tunjangan dan BPJS Ketenagakerjaan kepada 1.225 Guru Ngaji

Jumat, 14 November 2025 - 11:24 WIB

Bupati Sumenep Tekankan Transparansi dan Inovasi dalam Pengelolaan Dana Desa

Jumat, 14 November 2025 - 08:17 WIB

Video Adi Prayitno Soal Jalan Rusak Meledak di Medsos, Kades Bragung Beri Penjelasan

Kamis, 13 November 2025 - 22:11 WIB

Pemuda “Rudal” Gerakkan Ekonomi Legung Timur Lewat Ketoprak dan UMKM

Kamis, 13 November 2025 - 17:38 WIB

Seminar Nasional SMSI Kupas KEK Madura: Antara Harapan Ekonomi dan Tantangan Ekologi

Kamis, 13 November 2025 - 16:48 WIB

Warga Gili Iyang Desak PLN, Target Listrik Normal 20 Desember 2025

Kamis, 13 November 2025 - 15:23 WIB

Bupati Sumenep Apresiasi Penetapan Gus Dur dan Syaikhona Kholil Sebagai Pahlawan Nasional

Berita Terbaru