Gerakkan Ekonomi Kreatif! Pemkab Sumenep Secara Resmi Buka Pameran Keris, Ukir dan Bonsai

Senin, 21 Oktober 2024 - 20:29 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Mohammad Iksan, S.Pd., MT saat menyampaikan Sambutannya pada Pameran Museum, Ukir, Keris dan Bonsai Kalender Event Sumenep 2024.

Foto. Mohammad Iksan, S.Pd., MT saat menyampaikan Sambutannya pada Pameran Museum, Ukir, Keris dan Bonsai Kalender Event Sumenep 2024.

SUMENEP, nusainsider.com Pameran Museum Keris, Ukir dan Bonsai dalam Rangka pagelaran Kalender Event Sumenep 2024 Resmi Dibuka Malam ini, Senin 21 Oktober 2024 Malam pada Pukul 20.04 Wib

Turut Hadir Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Sumenep, Dandim 0827/Sumenep, Kajari Sumenep, Kepala Disbudporapar Sumenep, Kepala Satpol PP Sumenep, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta Pimpinan Museum dari Museum Mandilaras (Pamekasan), Museum Cakra Ningrat (Bangkalan), Museum 10 November (Surabaya), Museum Empu tatular (Sidoarjo).

Sebelum menyampaikan Laporannya, Mohammad Iksan, S,Pd., MT memulai dengan Pantun.

banner 325x300

“Jalan-jalan ke Taman Bunga, Harum semerbak Damaikan Hati, Mari Bersama Ramaikan Museum Kita, Menyusun Sejarah dan mempercantik diri”, Katanya sebelum memulai Sambutannya pada pagelaran Pameran Keris, Ukir dan Bonsai, Senin 21 Oktober 2024 Malam.

Terimakasih kepada Paguyuban Keris dan Bonsai yang telah menyiapkan kegiatan ini bersama Pemerintah Kabupaten Sumenep sehingga kegiatan ini berjalan Sukses dan Lancar.

Baca Juga :  Optimis Raih Kemenangan, Pemuda Batang-Batang Deklarasi Dukungan Pasangan FAHAM

Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini tidak lain sebagai rangkaian kegiatan Kalender Event 2024 yang ke 81 (Delapanpuluh satu), sehingga masih ada 24 Event lagi yang akan diselenggarakan sampai akhir tahun 2024 nantinya.

Mudah-mudahan seluruh rangkaian ini bisa kita Laksanakan dengan baik dan tentunya membawa berkah bagi pelaku UMKM yang ada di kota Keris ini”, Pungkasnya.

Foto. Santunan Anak Yatim pada Pagelaran Museum, Ukir, Keris dan Bonsai. (Senin 21/10/2024).

Kegiatan ini juga diselenggarakan Dalam rangka memperingati hari museum Nasional yang Jatuh pada 12 Oktober 2024 serta sebagai bentuk perhatian Pemkab Sumenep kepada para pengrajin keris, bonsai dan ukir.

Sehingga pada malam hari ini, disamping kita menyelenggarakan pameran Museum, kita juga menyelenggarakan pameran Bonsai, Ukir dan keris.

banner 325x300

Kegiatan ini juga bertujuan guna menggerakkan ekonomi kreatif bagi Komunitas keris, Bonsai dan ukir yang ada di kabupaten Sumenep, “Jelasnya.

Iksan menambahkan, untuk kegiatan besok malam tepatnya malam Selasa 22 Oktober 2024 akan ada Lomba Storry Telling (red. Lomba bercerita atau mendongeng) dengan Tema ‘Museum Keraton’ yang akan di ikuti sekitar 30 (Tiga puluh) siswa Sekolah menengah pertama (SMP) Negeri-Swasta se kabupaten Sumenep, “Tambahnya.

Sementara itu, Plt Bupati Sumenep yang diwakili Sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Sumenep, Ir Edy Rasyadi dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama menyukseskan acara malam hari ini.

Semoga pameran malam ini mampu menarik pengunjung dari berbagai komunitas lintas daerah se-kabupaten Sumenep.

Pemkab sumenep saat ini sedang giat menggelar berbagi Event setahun penuh mulai dari Kuliner, budaya, Wisata alam, Hobi, Olahraga, Musik, Model dan konser yang semuanya dikemas dalam rangka Kalender Event Sumenep 2024, “Imbuhnya Ir Edy Rasyadi disela-sela Sambutannya, Senin (21/09).

Baca Juga :  Kapolres Sumenep Pimpin Serah Terima Jabatan Kabag SDM Dan Kabaglog Polres Sumenep

Potensi sumber daya Alam (SDA) dan kekayaan Budaya serta Tradisi yang luar biasa di kabupaten Sumenep harus terus digali agar bermanfaat dalam membangun Daerah.

Salahsatu langkah untuk membangun kabupaten Sumenep dengan berbagai pesonanya yang memiliki banyak potensi melalui sektor pariwisata guna mendorong bergeraknya roda perekonomian di daerah.

Oleh karenanya, seluruh pemangku kepentingan agar senantiasa berkolaborasi dan bersinergi guna menyukseskan berbagai pagelaran dalam rangka menyambut kemajuan kabupaten Sumenep dan menjadi bagian penting bagi pertumbuhan sektor wisata dan ekonomi di kabupaten Sumenep, “Jelasnya.

Edy sapaan Akrabnya menjelaskan bahwa Terkait dengan Museum, tentu kita tahu bahwa museum merupakan tempat untuk mengoleksi benda-benda bersejarah. Karena melalui Museum, masyarakat khususnya dan kaum pelajar mampu mengetahui dan belajar mengenai sejarah yang dimiliki setiap daerah.

Pada tahun 2012, pemerintah kabupaten Sumenep juga telah mendeklarasikan diri sebagai kota keris. Dan pada tahun 2018, pemerintah juga menyatakan desa aeng tong-tong sebagai desa keris karena memiliki pengrajin keris terbanyak.

Keris sesungguhnya bukan hanya alat yang dianggap sebagai senjata semata, namun memiliki Historis dan nilai filosofi yang Luar biasa. Keris misalnya tidak hanya melambangkan Estetikanya, akan tetapi juga menjadi simbol kekuatan dan kejayaannya, “Imbuhnya.

Ditambahkan, Kabupaten Sumenep juga merupakan satu-satunya kabupaten yang memiliki hamparan hutan cemara udang yang indah dan sangat potensial untuk dijadikan Bonsai.

Dan potensi dan kekayaan inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik tanpa harus mengorbankan lingkungan sekitar, seperti misalnya bencana akibat kelalaian Manusia”, Tambahnya.

Baca Juga :  Dukung Peningkatan Layanan Kesehatan, Dana BHCHT RSUDMA Tembus 1 Milyar Untuk Kebutuhan Hospital Bed

Pantauan media ini, usai membuka acara pada Pukul 20.04 Wib, Sekretaris daerah kabupaten Sumenep mewakili Plt Bupati sumenep memberikan penghargaan kepada kepala Museum dari berbagai daerah yang telah ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan pameran Museum Ukir, Bonsai dan Keris yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep.

Diketahui, pameran keris tersebut di ikuti 16 Paguyuban keris yang ada di Jawa Timur serta diikuti komunitas Ukir dan Komunitas Bonsai yang masih dalam proses pengisian Kehadiran kepada Panitia.

Loading

Penulis : Wafa

Berita Terkait

Opini : Cukai Disulap Jadi Lumbung Uang, Bongkar PR Fiktif ala King Maker
Pabrik Hantu dan Bayang-bayang Ternak Pita Cukai: Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?
OPINI, UPLAND 2025: Investasi Harapan atau Perang Kepentingan?
Konvensi Nasional SMSI 2025: Apresiasi untuk Polri yang Melayani dan Melindungi
Lomba Puisi dan Pidato Bung Karno Warnai Bulan Juni di Sumenep
Skandal Narkoba Jadi Pelajaran, FPK Tuntut PAW Transparan dan Kredibel
Gelombang Kegaduhan di Partai Nasdem Memuncak, Pembesar Nasdem Murka Penunjukan Akis Jasuli
Elpiji 3 Kg di Sapeken Tembus Rp29 Ribu, Warga Tagih Janji Subsidi Pemerintah
KPU Sumenep.

Berita Terkait

Jumat, 13 Juni 2025 - 11:43 WIB

Opini : Cukai Disulap Jadi Lumbung Uang, Bongkar PR Fiktif ala King Maker

Jumat, 13 Juni 2025 - 08:52 WIB

Pabrik Hantu dan Bayang-bayang Ternak Pita Cukai: Siapa Sebenarnya yang Diuntungkan?

Jumat, 13 Juni 2025 - 06:38 WIB

OPINI, UPLAND 2025: Investasi Harapan atau Perang Kepentingan?

Kamis, 12 Juni 2025 - 10:07 WIB

Konvensi Nasional SMSI 2025: Apresiasi untuk Polri yang Melayani dan Melindungi

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:03 WIB

Lomba Puisi dan Pidato Bung Karno Warnai Bulan Juni di Sumenep

Selasa, 10 Juni 2025 - 13:26 WIB

Gelombang Kegaduhan di Partai Nasdem Memuncak, Pembesar Nasdem Murka Penunjukan Akis Jasuli

Selasa, 10 Juni 2025 - 09:10 WIB

Elpiji 3 Kg di Sapeken Tembus Rp29 Ribu, Warga Tagih Janji Subsidi Pemerintah

Minggu, 8 Juni 2025 - 21:48 WIB

Kasus Chromebook Kemendikbud: Kejagung Cegah Tiga Eks Stafsus Nadiem Makarim

Berita Terbaru