BALI, nusainsider.com — Hari kedua Kegiatan Lokakarya Media Periode III Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan Pimpinan Redaksi (Pemred) Media wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) mengunjungi Museum Antonio Blanco, Kamis, 16/11/2023.
Museum Antonio Blanco atau biasa disebut Museum Blanco Renaissance adalah sebuah museum yang berlokasi di Ubud, provinsi Bali, Indonesia.
Museum ini berdiri dari keinginan Antonio Blanco, seorang pelukis untuk suatu hari nanti memiliki museum yang akhirnya mulai terwujud dan diberi nama The Blanco Renaissance Museum.
Sejak usia 5 tahun Antonio Blanco sudah menunjukkan kecintaannya terhadap dunia seni bahasa dan juga sastra. Ia mampu berbicara dalam 5 (Lima) bahasa sekaligus: Indonesia, Prancis, Spanyol, Tagalog, Dan Bahasa Daerah Bali.
Sebagai seorang pelukis ia melukis bentuk lekuk tubuh perempuan. Sembari melakukan pembelajaran mengenai dunia melukis, ia memutuskan untuk menetap di Bali pada tahun 1952.
Keinginannya untuk memiliki sebuah museum pun hampir terwujud saat Raja Ubud memberikan Blanco sebuah tanah di Campuan, Ubud yang dipergunakannya sebagai rumah sekaligus studio untuk melukis. Walaupun sudah didirikan pada tahun 1998, pembukaan secara resmi museum dilakukan pada 15 September 2001, bertepatan dengan hari ulang tahunnya.
VIDEO PEMBERANGKATAN PESERTA SKK MIGAS 2023
Museum Antonio Blanco yang dibangun pada tahun 1998 dan karya lukisnya 300 lebih diletakkan dimuseum miliknya. Terlihat dilokasi Lukisan Tradisi warga bali pada era 1970-an Ketika belanja ke pasar tidak mengenakan baju, baik laki-laki maupun perempuan.
Bahkan juga ada lukisan Adik istrinya (red. Antonio Blanco) yang usia kandungannya 11 bulan terpampang di ruangan khusus, juga anak antonio yang sedang menari disalahsatu pesta dengan kodok dan tiba-tiba kodok tersebut berubah menjadi pangeran, “kata pemandu museum dilokasi Building sejumlah Pemred media.
Di Ruang Herotica, disebuah lemari yang dibuat tahun 1990-an ada lukisan ilustrasi selir raja yang tidak sempat di pakai (red. Disetubuhi) sehingga menjalani hawa nafsunya dengan menggunakan Lilin berukuran kecil, sedang dan besar.
Dilukisan lain juga ada lukisan Antonio blanco yang sedang mendesain anak bersama istrinya, bahkan juga ada lukisan perempuan yang sedang mandi di pantai dan kehilangan sabun mandi yang jatuh ke dasar laut sehingga kebingungan untuk mencari ganti sabun yang hilang dan akhirnya menggunakan sabun yang dimiliki dalam tubuhnya, “jelasnya.
Ditambahkan, Lukisan antonio Menggunakan cat minyak dan kebanyakan juga menggunakan air khusus.
Untuk wisatawan yang memasuki area khusus museum untuk tidak mengambil gambar dan video karena ada lukisan Original Antonio Blanco yang sifatnya sensitif dan hanya bisa dilihat oleh wisatawan berumur diatas 17Tahun, “Tambahnya.