BALI, nusainsider.com — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menyelenggarakan Lokakarya III Media, Rabu-Kamis, 15-16/11/2023.
Lokakarya dilaksanakan di Lantai II Hotel The Trans Resort Bali tepatnya di Jalan Sunset Road Nomor 30 Kerobokan Kelod, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, diikuti puluhan Pimpinan redaksi media siber, cetak, televisi, dan radio di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Selain itu, kegiatan tersebut juga didukung dan dihadiri KKKS bersama Pimpinan Redaksi (Pemred) media Se-Jabanusa.
Ketua Panitia Lokakarya SKK Migas, Malik Subkhy Ubkhi awali dengan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta lokakarya media periode III oleh SKK Migas tahun 2023.
Pertemuan Pemimpin Redaksi (Pemred) media ini menjadikan suatu kehormatan bagi para pelaku usaha hulu migas karena banyak karya terkait informasi kegiatan hulu migas yang dipublikasi dan diketahui khalayak umum.
Dalam laporannya, pihaknya menyampaikan bahwa SKK-Migas Jabanusa dalam lokakarya periode III (tiga) saat ini mengusung tema ‘Peran Industri Hulu Migas dan tantangan Masa Kini dalam mendukung tercapainya ketahanan energi’ menyampaikan bahwa industri migas tetap menjadi energi yang sangat penting.
BERIKUT VIDEO PERJALANAN PESERTA SKK MIGAS 2023
Oleh karena itulah, Kesuksesan ini bisa kita pertahanankan dengan menguatkan Kerjasama dengan berbagai Media. Industri Hulu Migas bisa memberikan manfaat kepada Masyarakat dan menguatkan ketahanan Energi Bangsa ini, “Imbuhnya.
Ketua SKK Migas Jabanusa, Nur wahidi menjelaskan bahwa SKK Migas, KKKS dan media bisa mengembangkan media dan Migas secara bersama-sama.
Sehingga, Lokakarya Media Periode ke III (Tiga) ini dilaksanakan dengan tujuan Meningkatkan silaturahmi dan kolaborasi antara SKK migas dan media.
Karena Media adalah sahabat kami, keluarga kami dan corong dari kegiatan industri kami untuk menyampaikan segala bentuk informasi atau segala bentuk pendidikan bagi masyarakat terkait Migas.”Imbuhnya.
Apabila nantinya ada tambahan program, teman-teman media yang hadir saat ini bisa berkomunikasi guna bekerjasama dan berkolaborasi dengan kami.
Karena selain Lokakarya Media, salahsatu kegiatan Migas untuk teman-teman ada juga salahsatunya menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Jawa Timur, Jawa Tengah serta kegiatan lain.
Untuk data yang masuk ke kami per-saat ini, Produksi minyak di Jabanusa melebihi target dari produksi di Jabanusa,”Pungkasnya.
Lokakarya berlangsung dengan santai dan banyak berdiskusi langsung dengan para peserta Lokakarya tersebut.
sementara itu, Tenaga Ahli Utama Bidang Energi, Kedeputian I Kantor Staf Presiden, Hageng Suryo Nugroho saat memberikan materi yang berjudul Peran Industri Hulu Migas Menuju Ketahanan Energi.
Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh SKK Migas Jabanusa bersama KKKS Cluster Timur itu, Hageng menyampaikan bahwa Indonesia menawarkan banyak insentif fiskal, Legislatif juga akan merevisi UU Migas agar insentif tadi menjadi lebih menarik.
“Permintaan akan energi di Indonesia dan dunia juga besar alias meningkat setiap tahun. Itu berarti migas masih dibutuhkan. Kita lihat jumlah kendaraan yang meningkat tiap tahun, pabrik pupuk yang memerlukan gas, pembangkit listrik pun demikian,” ucap Hageng.Rabu (15/11/23)
Ditempat yang sama, Anggota Dewan Pers, Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pres, Arif Zulkifli dalam materinya yang berjudul Hubungan Narasumber dan Media dalam Mengembangkan Komunikasi yang Efektif di Industri Hulu Migas menerangkan bahwa ketahanan energi membutuhkan dukungan semua pihak.
Target lifting minyak pada 2024 sebesar 625.000 barel per-hari membutuhakan kerja kolaboratif semua pihak, salah satunya media.
“Opini publik dibentuk dari opini dan arah pemberitaan dari media. Krisis komunikasi akan menghambat pencapaian target tersebut. Memang kebebasan pers dan berekspresi perlu namun harus dikelola dan diatur agar sinergi tidak terganggu dan komunikasi tidak salah arah,” ujar Arif.
Arif sapaan akrabnya menjelaskan, hak informasi publik perlu dipenuhi, namun wartawan yang memberitakan juga harus tahu kode etik. Publik juga penting untuk mengenali media ,bentuk dan semacamnya.
“Dengan mengenali, akan terbentuk komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik penting sehingga bisa membangun sebuah hubungan yang harmonis antara media dan publik,”pungkasnya.
Diketahui, Lokakarya dimulai dengan Tarian sekar jagat, para pimpinan media mengikuti dengan khidmat rentetan kegiatan lokakarya di hari pertama, dan besok juga akan mengikuti Team Building dan rangkaian kegiatan lain.