INDONESIA, nusainsider.com — Sebuah video viral di media sosial yang menampilkan Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, disebut-sebut mengancam akan menghancurkan Indonesia. Namun, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memastikan bahwa informasi tersebut adalah TIDAK BENAR alias HOAKS.
Video tersebut ramai beredar di Facebook dan Tiktok menyebarkan narasi bahwa Indonesia menjadi target berikutnya serangan Israel. Dalam video itu, Netanyahu tampak sedang berpidato dengan narasi berbahasa Indonesia yang menyebut rencana penyerangan terhadap Indonesia.

Namun, hasil penelusuran fakta menunjukkan bahwa klaim itu menyesatkan.
Menurut Kominfo, video tersebut sebenarnya adalah rekaman pidato Netanyahu di hadapan Kongres Amerika Serikat pada 24 Juli 2024. Dalam kesempatan itu, Netanyahu berusaha mendapatkan dukungan dari AS untuk menghadapi kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
“Netanyahu memang beberapa kali menyebut Iran sebagai ancaman utama, namun tidak pernah menyebut Indonesia dalam pidatonya,” demikian pernyataan klarifikasi dari Kominfo melalui situs resminya, Jumat (20/6/2025).
Fakta ini juga diperkuat oleh hasil penelusuran Google Lens, yang mengidentifikasi bahwa video itu berasal dari pidato resmi dan telah dimanipulasi dengan tambahan terjemahan palsu agar terlihat seolah-olah menyasar Indonesia.
Kominfo menegaskan bahwa narasi yang menyebut Indonesia menjadi target Israel adalah fitnah digital yang sengaja disebarkan untuk menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Situs pengaduan konten Kominfo, komdigi.go.id, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap informasi menyesatkan yang tersebar di media sosial. Kominfo mengajak masyarakat untuk melaporkan konten negatif, hoaks, dan ujaran kebencian melalui kanal pengaduan yang tersedia.
“Masyarakat harus memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Jangan sampai kita menjadi bagian dari penyebaran berita bohong,” ujar Kominfo.
Sebagai langkah edukatif, Kominfo terus mengkampanyekan literasi digital dan pentingnya cek fakta sebelum membagikan konten apapun, terutama yang memuat isu sensitif seperti politik luar negeri dan konflik internasional.
Sementara itu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah Indonesia terkait isi video tersebut, mengingat fakta telah membuktikan bahwa video itu telah dimanipulasi dan tidak merepresentasikan kenyataan.
Kominfo kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak pernah disebut-sebut dalam pidato resmi Netanyahu, dan hubungan diplomatik Indonesia–Israel sendiri hingga kini masih belum terjalin secara formal.
Masyarakat diimbau untuk menggunakan media sosial secara bijak dan tidak mudah terpancing oleh provokasi visual yang direkayasa.
Penulis : Her
Sumber Berita : https://www.komdigi.go.id/berita/berita-hoaks/detail/hoaks-video-benjamin-netanyahu-berkata-akan-hancurkan-indonesia