SUMENEP, nusainsider.com — Proses identifikasi dan pendalaman inovasi daerah yang dijadwalkan selesai pada 31 Maret 2025 lalu kini memasuki tahap akhir. Saat ini hanya tinggal melengkapi beberapa unsur pendukung dari data yang telah dihimpun.
Mayoritas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Kabupaten Sumenep telah menyerahkan data inovasinya. Hanya sebagian kecil yang masih belum memenuhi indikator kelengkapan sebagaimana yang dipersyaratkan.

Menurut Kepala Badan Riset dan Inovasi daerah (BRIDA) kabupaten Sumenep, Benny Irawan, pihaknya telah melakukan proses penyaringan terhadap inovasi yang berpotensi untuk dilombakan di tingkat Provinsi Jawa Timur.
“Kita sudah melakukan screening. Mana yang berpeluang dan memenuhi syarat, itu yang akan kita ikutkan untuk mewakili Kabupaten Sumenep ke ajang Penganugerahan Inovasi dan Teknologi (Inotek) Provinsi Jawa Timur,” ujar Benny Irawan saat ditemui diruang kerjanya oleh pewarta nusainsider.com, Senin, 14 April 2025.
Benny sapaan akrabnya menjelaskan bahwa inovasi yang diajukan terbagi dalam tiga bentuk utama. Pertama adalah inovasi dalam tata kelola internal pemerintahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara administratif dan operasional.
Kedua, inovasi yang menyasar langsung pada pelayanan kepada masyarakat, terutama untuk mempercepat proses pembangunan dan memberikan manfaat sosial secara nyata.
Ketiga, inovasi yang berkaitan dengan urusan pemerintahan daerah, termasuk penanggulangan kemiskinan dan pengendalian inflasi.

“Jadi bentuk inovasinya tidak satu arah. Ada yang memperbaiki pelayanan dalam, ada yang langsung menyentuh masyarakat, dan ada pula yang fokus pada isu-isu strategis daerah,” imbuh Benny.
Dari semua data inovasi yang masuk, Benny mencatat bahwa sebagian besar lebih dominan dalam hal tata kelola internal. Inovasi ini kerap berupa digitalisasi layanan, penyederhanaan proses, dan peningkatan efisiensi di lingkungan birokrasi.
“Kalau dilihat dari tren yang ada, rata-rata masih banyak yang mengarah ke internal pemerintahan. Mungkin karena itu yang lebih mudah dikendalikan dan cepat terlihat dampaknya di lingkungan OPD mereka,” ungkapnya.
Meski begitu, ia menambahkan bahwa tetap ada sejumlah inovasi yang berpihak langsung kepada masyarakat. Salah satunya adalah inovasi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumenep.
Inovasi tersebut dikenal dengan nama Sinanti, singkatan dari “Sistem pelayanan Perizinan Terintegrasi”. Sinanti diklaim memberikan kemudahan dalam proses perizinan usaha dan investasi dengan berbasis digital dan pelayanan jemput bola.
“Inovasi seperti Sinanti ini yang kami nilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Bukan hanya mendekatkan pelayanan, tapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” jelas Benny.
Ia mengakui bahwa belum semua data inovasi yang berpihak kepada masyarakat dapat dia sampaikan secara detail. Namun ia berjanji akan menyampaikan daftar lengkapnya dalam waktu dekat.
“Masih ada beberapa data inovasi dari OPD lain yang saya belum hafal secara rinci. Nanti akan kami rekap dan sampaikan sebagai bagian dari laporan final ke provinsi,” katanya.
Ajang Penganugerahan Inotek Jawa Timur sendiri merupakan penghargaan tahunan yang diberikan kepada pemerintah kabupaten/kota, OPD, dan BUMD yang berhasil mengembangkan inovasi unggulan.
Inovasi-inovasi tersebut dinilai berdasarkan kriteria orisinalitas, dampak, keberlanjutan, dan replikasi.
Keikutsertaan Kabupaten Sumenep dalam ajang ini bukan hanya sebagai bentuk partisipasi formal, tapi juga menjadi cermin dari semangat daerah dalam berinovasi secara berkelanjutan.
Apalagi di tengah dinamika pembangunan dan tantangan sosial ekonomi yang kompleks.
Benny berharap, melalui ajang ini, inovasi-inovasi dari Sumenep bisa mendapat pengakuan di tingkat provinsi dan menjadi inspirasi bagi daerah lain.“
Ini bukan sekadar lomba atau pameran. Tapi lebih kepada bagaimana kita menunjukkan komitmen untuk terus berbenah dan menciptakan solusi baru bagi permasalahan yang ada di daerah,” tegasnya.
Ia pun mengapresiasi seluruh OPD dan BUMD yang telah proaktif menyusun dan menyampaikan inovasi mereka tepat waktu. Dukungan semua pihak, menurutnya, menjadi kunci agar proses ini berjalan lancar dan hasilnya optimal.
“Kami sangat mengapresiasi semangat teman-teman di lapangan. Semoga upaya kita bersama ini bisa membuahkan hasil yang membanggakan,” Tutupnya Benny.
Penulis : Syaif