SUMENEP, nusainsider.com — Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis, Kapolres Sumenep, AKBP Henri Noveri Santoso, S.H., S.I.K., M.M., bersama Wakapolres Sumenep Kompol Masyhur Ade, S.I.K., M.H., serta Pejabat Utama (PJU) Polres Sumenep dan Ketua Bhayangkari Cabang Sumenep, meninjau program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di lingkungan Mako Polres Sumenep, yang berlokasi di Jl. Urip Sumoharjo No. 35, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, pada Selasa (25/3/2025).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam mendukung ketahanan pangan lokal dengan memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehat dan bergizi.

Kapolres Sumenep AKBP Henri Noveri Santoso menegaskan bahwa program P2L merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketersediaan pangan berkualitas bagi masyarakat.
Dengan pendekatan yang berkelanjutan, program ini diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan sehingga menghasilkan bahan pangan yang tidak hanya sehat tetapi juga mudah diakses oleh masyarakat.
“Kami dari Polres Sumenep sangat mendukung program ini sebagai salah satu solusi dalam menjaga ketahanan pangan, khususnya di wilayah Sumenep. Selain itu, program ini juga selaras dengan program makan bergizi gratis yang tengah digalakkan oleh pemerintah,” ujar Kapolres dalam keterangannya.
Program P2L di lingkungan Polres Sumenep ini tidak hanya berfokus pada pemanfaatan lahan pekarangan di instansi kepolisian, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat dalam mengembangkan kebun pangan mandiri di rumah masing-masing.
Dengan pendampingan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan instansi terkait, masyarakat diharapkan mampu mengelola lahan pekarangan mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari secara mandiri dan berkelanjutan.

Sebagai institusi yang memiliki peran strategis dalam mendukung program pemerintah, Polres Sumenep ingin memastikan bahwa program ketahanan pangan ini dapat berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi masyarakat.
Kehadiran Kapolres beserta jajaran dalam peninjauan ini juga menjadi bukti komitmen Polri dalam mendukung kemandirian pangan di daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa program ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Selain dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, program ini juga dapat membantu meningkatkan ekonomi keluarga dengan hasil panen yang bisa dijual kembali,” jelas Kapolres.
Tak hanya itu, program ini juga diharapkan mampu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya konsumsi pangan sehat dan bergizi. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola makan sehat, diharapkan angka malnutrisi dan ketergantungan terhadap bahan pangan impor dapat diminimalisir.
Kapolres Sumenep berharap agar program P2L tidak hanya sekadar proyek jangka pendek, tetapi dapat terus berkembang dan diperluas cakupannya.
Ia mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam program ini, baik dengan memanfaatkan lahan pekarangan sendiri maupun melalui kolaborasi dengan komunitas pertanian setempat.
“Kami berharap program ini terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang terlibat, sehingga kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera,” tambahnya.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Polres Sumenep diharapkan dapat menjadi contoh nyata dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Program ini tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek dalam hal penyediaan pangan, tetapi juga menjadi solusi jangka panjang dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan ketahanan pangan lokal.
Sebagai bagian dari upaya mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, Polres Sumenep berkomitmen untuk terus mengembangkan program ini dan menjadikannya sebagai salah satu inisiatif unggulan yang dapat menginspirasi daerah lain untuk mengadopsi konsep serupa.
Penulis : Dre