Kerapan Sapi Pakar Sakera Berujung Duka: Pagar Roboh, 3 Luka-Luka 1 Meninggal Dunia

Minggu, 22 Juni 2025 - 19:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto. Salah satu Korban robohnya pagar di lapangan kerapan sapi Sumenep saat di bawa ke Rumah sakit (RS) setempat.

Foto. Salah satu Korban robohnya pagar di lapangan kerapan sapi Sumenep saat di bawa ke Rumah sakit (RS) setempat.

SUMENEP, nusainsider.comTragedi mewarnai penutupan lomba Karapan Sapi se-Madura bertajuk Pakar Sakera dalam rangka memperebutkan Piala Bupati Cup 2025 di Lapangan Giling, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep.

Insiden terjadi pada Minggu, 22 Juni 2025 sekitar pukul 17.20 WIB, ketika pagar tembok pembatas di sisi timur lapangan, tepat di garis finis, tiba-tiba roboh dan menimpa sejumlah penonton yang berada di bawahnya.

banner 325x300

Akibat kejadian tersebut, empat orang mengalami luka-luka. Satu di antaranya, atas nama Sueb (60), warga Desa Aeng Merah, Kecamatan Batuputih, dinyatakan meninggal dunia usai sempat mendapat perawatan intensif di RSUD dr. H. Moh. Anwar.

Korban kedua, Aldi (35), warga Batuputih Laok, tidak mengalami luka luar, namun mengeluhkan nyeri hebat di bagian punggung dan masih dirawat intensif di rumah sakit yang sama.

Baca Juga :  Terpidana Kasus Gedung Dinkes Sumenep, MW Bantah Pernah di Iming-Imingi SP3

Korban ketiga adalah Sudahnan (55), warga Desa Tenunan, Kecamatan Manding, mengalami luka robek pada mata kaki kanan dan juga masih dalam penanganan tim medis RSUD Moh. Anwar.

Sementara korban keempat, Ahmad Baidi (40), warga Desa Rajun, Kecamatan Pasongsongan, menderita patah tulang di paha kanan. Ia juga menjalani perawatan intensif di RSUD Moh. Anwar.

Kejadian bermula saat lomba Karapan Sapi berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga babak final sekitar pukul 17.30 WIB. Antusiasme masyarakat yang tinggi menyebabkan penonton memadati seluruh sisi lapangan.

Banyak dari penonton memilih menaiki pagar tembok di sisi timur untuk menyaksikan laga final. Meskipun panitia telah berulang kali mengimbau agar tidak menaiki pagar, peringatan tersebut tidak diindahkan.

Baca Juga :  Viral! Transaksi Dugaan Pungli di Rutan Sumenep di Saksikan Salahsatu Kades

Sekitar pukul 17.20 WIB, pagar tembok sepanjang 25 meter dengan tinggi 4 meter itu tiba-tiba ambruk. Tembok tersebut diketahui sudah dalam kondisi miring dan rapuh karena usia yang tua dan minim perawatan.

Empat korban yang tertimpa pagar segera dievakuasi oleh panitia, petugas pengamanan, dan warga ke Puskesmas Pamolokan untuk mendapatkan pertolongan pertama sebelum dirujuk ke RSUD Moh. Anwar.

Sueb, salah satu korban yang sempat mengalami sesak napas dan dalam kondisi kritis, dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis rumah sakit pada pukul 19.40 WIB.

Pihak kepolisian yang berada di lokasi segera melakukan pengamanan dan mensterilkan area robohnya pagar. Mereka juga turut membantu proses evakuasi korban.

Baca Juga :  Teras Pustu Pagerungan Kecil Ambruk, Anggota DPRD Syamsul Bahri Minta Pemkab Sumenep Segera Ambil Tindakan

Kapolsek setempat memastikan bahwa kegiatan lomba Karapan Sapi berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya insiden pertengkaran antarpenonton maupun peserta.

Pagar yang roboh diketahui berbatasan langsung dengan Masjid Al-Muhajirin di sisi timur Lapangan Giling. Pagar itu memang sudah dalam kondisi kurang layak dan tidak pernah direhabilitasi dalam beberapa tahun terakhir.

Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti robohnya pagar, meskipun dugaan awal mengarah pada kelebihan beban akibat banyaknya penonton yang menaikinya saat final berlangsung.

Pemerintah daerah diharapkan segera mengevaluasi sistem keamanan dalam penyelenggaraan event besar seperti ini, agar tidak terjadi lagi insiden serupa di masa mendatang.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat
Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar
Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep
Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani
Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak
Dokter Spesialis untuk Kangean: Bupati Sumenep Lanjutkan Program Sekolah Kedokteran
Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep
Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan
banner 325x300

Berita Terkait

Sabtu, 19 Juli 2025 - 13:47 WIB

AKP Ninit Gaungkan Budaya Tertib Lalu Lintas di Tengah Layanan Samsat

Jumat, 18 Juli 2025 - 22:58 WIB

Bikin Merinding! Suara Emas dan Semangat Lokal Fest Radhiesta 2025 Menggelegar

Jumat, 18 Juli 2025 - 21:05 WIB

Panggung Megah, Musik Membara! Fest Radiesta 2025 Bangkitkan Sumenep

Jumat, 18 Juli 2025 - 19:27 WIB

Aparat Siaga Penuh! Fest Radhiesta Dapat Pengamanan Ketat di Area GOR A Yani

Jumat, 18 Juli 2025 - 12:18 WIB

Tiga Perusahaan Milik HT Disorot! Aktivis ALARM Warning Bea Cukai dan Bupati Sumenep Bertindak

Kamis, 17 Juli 2025 - 23:27 WIB

Ayo Daftar! Pendidikan Unggul dan Berkarakter di Yayasan Ar-Rahman Sumenep

Kamis, 17 Juli 2025 - 22:51 WIB

Runtuh! DPRD Sumenep Ultimatum Kejati Jatim, Kasus BSPS Potensi Berkepanjangan

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:36 WIB

Jawaban Untuk Hambali: Antara TikTok, TikTokan, dan TikTokers

Berita Terbaru