SUMENEP, nusainsider.com — CEO Aktivis Aliansi Pemuda Reformasi Melawan (ALARM) sekaligus Pimpinan Redaksi Media nusainsider.com Mengaku telah melakukan konsultasi Perdana terkait Maraknya peredaran Rokok Ilegal Milik HM diberbagai Wilayah setempat bahkan hingga ke Berbagai Toko sembako di Luar Madura.
Hal tersebut disampaikan Toifur Ali wafa saat dikonfirmasi Media ini pada Senin 3 Februari 2025 melalui Telephone sellulernya.
Ia mengaku, bahwa kedatangannya ke Bea Cukai Kanwil Jatim I tersebut dalam rangka konsultasi berkenan dengan Rencana pelaporan maraknya Rokok Ilegal berbagai merk di Madura yang terkesan masif dijalankan para Distributor dan tangan panjang HM dengan berbagai kemampuannya sehingga membuat Bungkam Aparat penegak hukum (APH) setempat.

Padahal, diwarung-warung kecil yang terbuka Tampak dengan jelas Rokok Ilegal diperjualbelikan dengan santainya seolah tidak ada Hukum perundang-undangan yang mengatur.
Bea Cukai yang berfungsi sebagai community protection harus berkomitmen memberantas peredaran rokok ilegal di berbagai wilayah untuk melindungi masyarakat dan mendukung iklim usaha yang sehat.
“Upaya pemberantasan rokok ilegal tersebut harus dilakukan melalui dua mekanisme, yaitu upaya preventif melalui sosialisasi/edukasi oleh unit pelayanan dan kehumasan dan upaya represif melalui penindakan rokok ilegal oleh unit kepatuhan internal dan pengawasan,” Jelasnya.
Toifur sapaan akrabnya menegaskan, bahwa padahal, sesuai dengan Undang-undang RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai dijelaskan bahwa barangsiapa yang menjual atau dengan sengaja mengedarkan rokok ilegal bisa terancam Pidana dan denda.
Apalagi Rokok ilegal ini tidak memberi pemasukan pada negara, dan terlebih itu menyalahi aturan serta bisa berurusan dengan hukum.

“Selain itu, rokok ilegal ini juga komplit disisi Hukum, bagi yang menawarkan, mengedarkan, menjual semua kena. Termasuk sales. Pidananya 1 sampai 5 tahun penjara dan dikenakan pidana denda 10 sampai 200 juta rupiah sesuai nilai cukai yang Harus dibayar, “Tegasnya.
Namun undang-undang itu seolah hanya barangkali dianggap sebagai Sansakerta yang hanya selesai pada Tulisan tanpa pengaplikasian.
Sehingga, nantinya kami berharap, dalam Kunjungan kami untuk kedua kalinya ke Bea Cukai Kanwil Jatim I yang Diagendakan Dalam Minggu ini guna melayangkan Berkas pelaporan dan segala persyaratannya akan kami serahkan ke Bea cukai agar Dipelajari dan dilakukan penekanan supaya rokok Ilegal milik HM itu Berhenti beroperasi, “Tutupnya.
Penulis : Mif