Marak Kekerasan Seksual, LKK PCNU Kabupaten Sumenep Gelar Workshop Pencegahan

- Pewarta

Sabtu, 19 Oktober 2024 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP, nusainsider.com Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) Pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kabupaten Sumenep menggelar Workshop Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Aula Jagha Tembha G. Cempaka Lantai I, Sumenep Madura Jawa Timur Sabtu 19 Oktober 2024.

Turut hadir, Kepala Dinas Sosial P3A, perwakilan dari kepolisian (Polres) setempat, serta anggota DPRD kabupaten, dan juga berbagai elemen masyarakat, termasuk dosen, guru, orang tua, dan para aktivis di kabupaten Sumenep.

Ketua KPAI menyampaikan bahwa mengenai pentingnya perlindungan anak dan perempuan dari kekerasan. Ia menekankan peran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung. Karena sejatinya kita tidak bisa bergerak jika hanya sendiri, sehingga perlu adanya kolaborasi dengan berbagai ormas.

banner 325x300

Ia juga berbagi data terkini mengenai kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia, serta mengajak peserta untuk aktif dalam upaya pencegahan, “Pungkasnya Al Maryati Solihah, M.Si disela-sela Diskusinya.

Diselenggarakannya Workshop ini juga diharapkan dapat membangun kesadaran kolektif dan menginspirasi tindakan nyata dalam mencegah kekerasan yang terjadi Akhir-akhir ini di kabupaten Sumenep.

Baca Juga :  Akibat Pengobatan Alternatif, Masyarakat Gili Iyang Tertipu Lebih 100 Juta. Ini Identitas Pelaku

Workshop pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ini juga dalam rangka mengajak seluruh Elemen untuk melakukan penanganan dan peran masing-masing lembaga dalam memberikan perlindungan, “Pungkasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Sosial menjelaskan bahwa kekerasan dan atau pelecehan seksual dapat diartikan sebagai ancaman sosial utama yang telah menjadi wabah yang cukup mengancam di hampir seluruh dunia, Khususnya di kabupaten Sumenep.

“Apabila melihat atau mengalami perlakuan yang tidak baik dari orang lain, jangan takut untuk melapor kepada kedua orang tua atau guru di sekolah,” Singkatnya Drs Mustangin dalam paparan Materinya.

Di tempat yang sama, Perwakilan DPRD kabupaten sumenep juga menyampaikan pentingnya regulasi dan kebijakan yang mendukung perlindungan perempuan dan anak serta mendukung penuh agar para audiens turut andil dalam Raperda kekerasan rumah tangga.

Diskusi ini bertujuan untuk membangun kolaborasi antara masyarakat dan lembaga pemerintah dalam upaya mencegah kekerasan.

Melalui Acara ini dapat meningkatkan keterlibatan masyarakat dan mendorong tindakan konkret dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman, “Singkatnya.

Lebihlanjut, Aliansi KOPRI memberikan tanggapan positif terhadap terlaksananya workshop pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Juga :  Dalam Rangka Mencari Next Market, Keris Kamardikan Milik Achmad Fauzi Akan Dipamerkan di Tanggal Ini

Mereka menganggap, kegiatan ini penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, memberikan edukasi tentang hak-hak perempuan dan anak, serta memfasilitasi diskusi mengenai solusi konkret untuk mengatasi masalah kekerasan, “Imbuhnya

Aliansi KOPRI juga menekankan perlunya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum, serta organisasi kepemudaan, untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi perempuan dan anak, “Tutupnya.

Loading

Penulis : Dre

Berita Terkait

OPINI: Menuntut Ketegasan Aparat dalam Pemberantasan Rokok Ilegal
Tuntut Penegakan Hukum yang Adil untuk Jokowi, Ribuan Arek Suroboyo Gelar Aksi ke Polda Jatim
Berdasarkan Nomor 12 Tahun 2025, KPU Sumenep Serahkan SK Penetapan Bupati Terpilih 2025-2030
Pilkada Telah Usai, Bupati Achmad Fauzi Ajak Masyarakat Bangun Keharmonisan untuk Sumenep Berkelanjutan
Usai Putusan Mahkamah Konstitusi, KPU Sumenep Tetapkan Pasangan Faham Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2025-2030
Usai Putusan MK, KPU Sumenep; Mari Kembali Merangkul Antara Satu sama Lain
Usai Putusan MK di Bacakan, KPU Sumenep Akan Segera Gelar Penetapan Pemenang Pilkada 2024
Usai Permohonan Perkara di Bacakan MK, Aktivis ALARM Ajak Masyarakat Sumenep Bersatu kembali Dukung Program Achmad Fauzi

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 08:35 WIB

OPINI: Menuntut Ketegasan Aparat dalam Pemberantasan Rokok Ilegal

Jumat, 7 Februari 2025 - 16:44 WIB

Tuntut Penegakan Hukum yang Adil untuk Jokowi, Ribuan Arek Suroboyo Gelar Aksi ke Polda Jatim

Jumat, 7 Februari 2025 - 15:48 WIB

Berdasarkan Nomor 12 Tahun 2025, KPU Sumenep Serahkan SK Penetapan Bupati Terpilih 2025-2030

Jumat, 7 Februari 2025 - 14:20 WIB

Pilkada Telah Usai, Bupati Achmad Fauzi Ajak Masyarakat Bangun Keharmonisan untuk Sumenep Berkelanjutan

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:32 WIB

Usai Putusan Mahkamah Konstitusi, KPU Sumenep Tetapkan Pasangan Faham Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2025-2030

Rabu, 5 Februari 2025 - 23:36 WIB

Usai Putusan MK di Bacakan, KPU Sumenep Akan Segera Gelar Penetapan Pemenang Pilkada 2024

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:59 WIB

Usai Permohonan Perkara di Bacakan MK, Aktivis ALARM Ajak Masyarakat Sumenep Bersatu kembali Dukung Program Achmad Fauzi

Rabu, 5 Februari 2025 - 21:01 WIB

Permohonan Perkara Pilkada Sumenep Nomor 206/PHPU.BUP-XXIII/2025 Tidak di Terima, MK Sebut Alasan dan Penyebabnya

Berita Terbaru